Monumen Nasional
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau
Tugu Monas adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan
untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia
melawan penjajah Belanda.
Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta
Pusat, dibangun pada dekade 1920an.
Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini
diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus
1961, dan diresmikan
12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.
Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan
bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar
terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan
mendatang.
Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal yang
abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah lingga yang
melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif, serta
melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk adalah Yoni
yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta
melambangkan malam hari. Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan dan
kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia.
Selain itu bentuk Tugu Monas juga dapat ditafsirkan sebagai sepasang "alu" dan "lesung", alat
penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional
Indonesia. Dengan demikian rancang bangun Monas penuh dimensi khas budaya
bangsa Indonesia.
Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir,
Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman
Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa
lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur
Konstruksi dan Pameran
Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obeliks yang
terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya
132 meter.
Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor
perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah
api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih
kemerdekaan.
Pelataran puncak dengan luas 11x11 dapat menampung sebanyak 50 pengunjung.
Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi.
Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan
seluruh penjuru kota Jakarta. Arah ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan
Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut
lepas dengan pulau-pulau kecil berserakan. Bila menoleh ke Barat membentang
Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas.
Dari pelataran puncak, 17 m lagi ke atas, terdapat lidah api, terbuat dari
perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang
disatukan.
Pelataran puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang
berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut
sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 m dan ruang museum sejarah
8 m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45x45 m, merupakan
pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).
Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran tugu puncak Monas atau
museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman Medan Merdeka, di
bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung
Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kudanya, terbuat dari perunggu
seberat 8 ton.
Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan
oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario Bross di Indonesia. Melalui terowongan
yang berada 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk
pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar "Bambu Kuning".
Landasan dasar Monas setinggi 3 m, di bawahnya terdapat ruang museum sejarah
perjuangan nasional dengan ukuran luas 80x80 m, dapat menampung pengunjung
sekitar 500 orang.
Pada keempat sisi ruangan terdapat 12 jendela peragaan yang mengabdikan
peristiwa sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia. Keseluruhan
dinding, tiang dan lantai berlapis marmer. Selain itu, ruang kemerdekaan
berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan
atribut peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan pintu gapura yang
bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk
bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga ke atas dengan menggunakan elevator. Dari
atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta dari puncak monumen. Monumen
dan museum ini dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00 - 16.00 Waktu Indonesia
Barat..
Ringkasan
Seluruh isi monas tingginya 132 m. Lidah api di atasnya tingginya 14 m,
lantai 3 di monas tingginya 115 m diatas permukaan tanah. Di dalam monas
terdapat 51 diorama. Diorama adalah bahasa Sansekerta yang berarti dio: dalam,
rama: gambar. Jadi, diorama berarti gambar di dalam. Biaya pembangunan monas
adalah 7 Miliar rupiah dan bila di jual, lidah apinya, bisa mencapai 14 juta
rupiah. Monas sampai saat ini belum di resmikan tetapi dibuka untuk umum
pada 12 Juni 1975 oleh Gubernur DKI Jakarta : Ali Sadikin.
Stadion Utama Gelora Bung Karno
Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna
di Jakarta, Indonesia
yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola
tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga
merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini.
Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru,
nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan.
Setelah
bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula
melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada
pertengahan tahun 1958
dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan
salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala
Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas
stadion menjadi 88.083 penonton.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet
sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember
1958. Dan tentunya
dengan dana yang cukup besar tersebut itu menjadikan galanggang olahraga ini
sebagai stadion sepakbola terbesar di Indonesia.
Data stadion
- Lampu: 1.200 luks
- Panjang sentel ban: 800 meter
- Panjang lapangan: 110 meter
- Lebar lapangan: 60 meter
- kapasitas penonton: 100.000 penonton
Pour, Julius (2004) (dalam bahasa
Indonesian), Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno, Jakarta:
Grasindo
Colosseum
Petra
Reruntuhan kota Romawi dan benteng batu Petra
Petra (dari πέτρα petra, "batu" dalam bahasa
Yunani; bahasa Arab: البتراء, al-Bitrā) adalah sebuah
situs arkeologikal
di Yordania,
terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur
Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati
sampai Teluk
Aqaba Kota di Dinding Batu
Al-Khazneh
Salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru adalah Petra. Penetapan tujuh
keajaiban dunia itu merupakan pilihan dari 100 juta orang di seluruh dunia
lewat situs internet
dan pesan singkat (SMS) telepon seluler, yang diadakan oleh Swiss Foundation,
serta diumumkan di Lisbon,
Portugal,
pada 07-07-07 alias 7 Juli 2007.
Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di
Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti
'batu'. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.
Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi
Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir
cadas setinggi 40 meter.
Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan sembilan tahun sebelum Masehi sampai
dengan tahun ke-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh
dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.
Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit.
Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota,
sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk
mengangkat air.
Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam
Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri impresif di sana.
Kotanya Suku Nabatean
Petra yang bisa ditempuh sekitar 3-5 jam perjalanan darat dari kota Amman, Yordania, dulu
adalah ibukota suku Nabatean, salah satu rumpun bangsa Arab
yang hidup sebelum masuknya bangsa Romawi.
Sebenarnya, asal usul suku Nabatean tak diketahui pasti. Mereka dikenal
sebagai suku pengembara yang berkelana ke berbagai penjuru dengan kawanan unta dan domba.
Warga Petra awal adalah penyembah berhala. Dewa
utama mereka adalah Dushara, yang disembah dalam bentuk batu berwarna hitam dan
berbentuk tak beraturan. Dushara disembah berdampingan dengan Allat, dewi Bangsa Arab kuno.
Mereka sangat mahir dalam membuat tangki air bawah tanah untuk mengumpulkan
air bersih yang bisa digunakan saat mereka bepergian jauh. Sehingga, di mana
pun mereka berada, mereka bisa membuat galian untuk saluran air guna memenuhi
kebutuhan mereka akan air bersih.
Di akhir abad ke-4 Sebelum Masehi, berkembangnya dunia perdagangan membuat
suku Nabatean memberanikan diri mulai ikut dalam perdaganan dunia. Rute
perdagangan dunia mulai tumbuh subur di bagian selatan Yordania dan selatan Laut Mati.
Mereka lalu memanfaatkan posisi tempat tinggal mereka yang strategis itu
sebagai salah satu rute perdagangan dunia.
Suku Nabatean akhirnya bisa menjadi para saudagar yang sukses, dengan
berdagang dupa, rempah-rempah, dan gading yang antara lain berasal dari Arab
bagian selatan dan India
timur.
Letak yang strategis untuk mengembangkan usaha dan hidup, serta aman untuk
melindungi diri dari orang asing itulah alasan suku Nabatean memutuskan untuk
menetap di wilayah batu karang Petra.
Untuk mempertahankan kemakmuran yang telah diraih, mereka memungut bea cukai
dan pajak kepada para pedagang setempat atau dari luar yang masuk ke sana. Suku
Nabatean akhirnya berhasil membuat kota internasional yang unik dan tak biasa.
Pada awalnya Petra dibangun untuk tujuan pertahanan. Namun belakangan, kota
ini dipadati puluhan ribu warga sehingga berkembang menjadi kota perdagangan
karena terletak di jalur distribusi barang antara Eropa dan Timur
Tengah.
Pada tahun 106 Masehi, Romawi mencaplok Petra, sehingga peran jalur
perdagangannya melemah. Sekitar tahun 700 M, sistem hidrolik dan beberapa
bangunan utamanya hancur menjadi puing. Petra pun perlahan menghilang dari peta
bumi saat itu dan
tinggal legenda.
Barulah pada tahun 1812, petualang Swiss, Johann Burckhardt memasuki kota
itu dengan menyamar sebagai seorang muslim. Legenda
Petra pun meruak kembali di zaman modern, dikenang sebagai simbol teknik dan
pertahanan.
Dikelilingi Gunung
Petra di Yordania, adalah situs purbakala. Petra dikelilingi gunung. Di sini ada
gunung setinggi 1.350 meter dari permukaan laut. Inilah kawasan tertinggi di
areal ini yang disebut Gunung Harun (Jabal Harun) atau Gunung Hor atau
El-Barra.
Gunung Harun paling sering dikunjungi orang. Para pengunjung percaya, di
puncak Jabal Harun inilah, Nabi Harun meninggal dan dimakamkan oleh Nabi Musa.
Di abad ke-14 Masehi, sebuah masjid dibangun di sini dengan kubah berwarna putih
yang terlihat dari berbagai area di sekitar Petra. Harun tiba di wilayah
Yordania sekarang ketika mendampingi Nabi Musa membawa umatnya keluar dari Mesir dari kejaran
Raja Fir'aun.
Di abad ke-1 Sebelum Masehi, Kerajaan Nabataea yang kaya dan kuat,
menjangkau wilayah Damaskus di utara dan Laut Mati di selatan. Saat itu, Petra
telah didiami sekitar 30 ribu penduduk. Di masa itulah dibangun kuil agung.
Tahun 100-an Masehi, Romawi pernah menguasai wilayah ini. Arsitektur di
Petra pun terpengaruhi arsitektur Romawi.
Pada 600 Masehi di Petra dibangun gereja. Abad ke-7
Masehi, Islam
hadir, dan pada abad ke-14, makam Nabi Harun di Jabal Harun menjadi tempat
keramat dari umat Islam, selain kaum Yahudi dan
Kristiani.
Saat berusia 10 tahun, Nabi Muhammad pernah berkunjung ke gunung ini bersama
pamannya.
Setelah Perang Salib di abad ke-12, Petra sempat menjadi 'kota
yang hilang' selama lebih dari 500 tahun (lost city). Hanya penduduk lokal (suku Badui) di wilayah Arab yang mengenalnya.
Referensi
Colosseum
Colosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung pertunjukan
yang besar berbentuk elips yang disebut amphitheatre atau dengan nama
aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini
terletak di ibukota negara Italia, Roma, yang didirikan oleh Raja Vespasian
pada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh anaknya Titus[1], dan
menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Romawi yang pernah
dibangun.
Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan.
Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM , ada juga yang
berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi, kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa
Colosseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130
kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Colosseum di set untuk menampung 50.000 orang
penonton.
Data-data
- Arsitek: chikippa
- Lokasi: Roma, Italia
- Tahun pembuatan: 70-82 M
- Tipe bangunan: Amphiteater/ Gedung pertunjukkan besar
- Warna bangunan: Urban
- Gaya Bangunan: Roman Kuno
Konstruksi bangunan
Rekonstruksi Colosseum dimulai dari perintah Raja Vespasian
tahun 72 M dan terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80
M. Colosseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah yang sebelumnya
dibangun Nero, yang
bernama Domus Aurea yang dibangun
sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli
sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah
terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum
tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar
darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
Pertunjukan
Di Colosseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan
yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang
(venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi
tahanan (noxii), pertarungan air
(naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator
(munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang
mati di pertunjukkan Colosseum.
Sejarah penamaan
Nama dari Colosseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130
kaki atau 40 m, Colossus.
Patung Colossus
dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai perumpamaan dari Sol dewa matahari, dengan
menambahkan mahkota
matahari. Di
waktu pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli
mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung
itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain diambil dari nama colossus, Colosseum juga disebut sebagai Flavian
Amphitheatre yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali,
Colosseum diberi nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le
colisée dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Deskripsi
Pandangan sisi pembagian tempat duduk Colosseum
Colosseum berukuran cukup besar. Dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar
156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha membuat Colosseum
terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 m x
54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips atau bulat dari Colosseum
gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah para
penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan.
Colosseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan
sebagai stadium yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan struktur
dari Colosseum itu. Sampai sekarang pun, Colosseum masih dikatakan sebagai stadium yang
hebat dan spektakuler. Tempat duduk di Colosseum dibagi menjadi
tingkatan-tingkatan yang berbeda berdasarkan status sosial dalam masyarakat
Romawi.
Podium utama di yang terletak di bagian utara dan selatan untuk Kaisar dan
keluarganya, pada tempat ini memberikan pemandangan yang terbaik dilihat dari
arena, terdapat tempat istirahatnya, tempat penyimpanan harta juga berada di
tingkat ini. Kemudian pada tingkat yang sama dengan platform yang lebih luas
merupakan podium khusus untuk para senator Roman, yang boleh
membawa kursi sendiri. Nama-nama beberapa senator masih dapat dilihat dari
ukiran pada batu yang menjadi tempat duduknya.
Pada tingkat berikutnya disebut maenianum primum, yang
dikhususkan untuk para bangsawan Roman. Selanjutnya pada tingkat ketiga adalah maenianum secundum yang
dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para orang
kaya, di bagian atasnya lagi (summum), digunakan untuk rakyat jelata. Dan yang
terakhir, di bagian kayu (maenianum
secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya dari kayu di paling
atas bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang digunakan
untuk para wanita rendahan.
Setelah 2 tahun Colosseum digunakan sebagai tempat pertunjukan, Anak termuda
Vespasian
yang bernama Domitian memerintahkan untuk
mengkonstruksikan area bawah tanah (hypogeum), dua tingkat jalur
bawah tanah yang saling berhubungan berupa terowongan dan kurungan dimana para gladiator dan
binatang ditempatkan sebelum pertarungannya dimulai. Disana juga disediakan
jebakan-jebakan berupa pintu jebakan yang digunakan untuk mencegah masuknya
hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena dan untuk menjaga tempat
penyimpanan senjata didalam colosseum tersebut.
Sejarahnya kemudian
Colosseum masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena disambar petir. Colosseum telah diperbaiki di tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa.
Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang
sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi di tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan
yang parah pada bangunan tersebut. Di Abad pertengahan, Colosseum mengalami
kerusakan yang sangat parah yang disebabkan oleh gempa bumi lagi yakni pada
tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan
sebuah gereja
juga didirikan disana.
Banyak batu
marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian
Colosseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17,
keluarga-keluarga Roman
menggunakan Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi
bangunan St. Peter’s Basilica
dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman.
Di tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Colosseum. Paus Benediktus XIV melarang untuk menggunakan
Colosseum sebagai tempat penambangan. Di tahun 2000 ada sebuah protes keras di
Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk negara-negara di
seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948). Beberapa demonstran
memakai tempat di depan Colosseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah isyarat
menentang kapitalis
tersebut, penduduk lokal mengganti warna Colosseum di malam hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan
penerangan berupa lilin
dan lampu
neon sampai pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan
penghukuman mati itu.
Catatan kaki
- ^ BBBC.co.uk, BBC's History of the Colosseum p. 2.
- ^ Claridge, Amanda (1998), Rome: An Oxford Archaeological Guide, First, Oxford, UK: Oxford University Press, 1998, 276–282. ISBN 0-19-288003-9.
F-22 Raptor
F-22 Raptor adalah pesawat
tempur siluman buatan Amerika
Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara
untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet,
tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan
elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang
panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22,
tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah
kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan
pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems
memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.
Sejarah
YF-22, pesawat pengembangan yang menjadi dasar untuk
pembuatan F-22.
Advanced Tactical
Fighter (ATF) merupakan kontrak untuk demonstrasi dan program validasi yang
dilakukan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk
mengembangkan sebuah generasi baru pesawat tempur superioritas udara untuk
menghadapi ancaman dari luar Amerika
Serikat, termasuk dikembangkannya pesawat kelas Su-27 era Soviet.
Pada tahun 1981,
Angkatan Udara Amerika Serikat memetakan syarat-syarat yang harus dipenuhi
sebuah pesawat tempur baru yang direncanakan untuk menggantikan F-15 Eagle.
ATF direncanakan untuk memadukan teknologi modern seperti logam canggih dan material
komposit, sistem kontrol mutakhir, sistem penggerak bertenaga tinggi, dan
teknologi pesawat siluman.
Proposal untuk kontrak ini diajukan pada tahun 1986, oleh dua tim
kontraktor, yaitu Lockheed-Boeing-General Dynamics dan Northrop-McDonnell
Douglas, yang terpilih pada Oktober 1986 untuk melalui fase
demonstrasi dan validasi selama 50 bulan, yang akhirnya menghasilkan dua
prototip, yaitu YF-22 dan YF-23.
Pesawat ini direncanakan untuk menjadi pesawat Amerika
Serikat paling canggih pada awal abad ke-21,
karena itu, pesawat ini merupakan pesawat tempur paling mahal, dengan harga
US$120 juta per unit, atau US$361 juta per unit bila ditambahkan dengan biaya
pengembangan
Pada April 2005, total biaya
pengembangan program ini adalah US$70 miliar, menyebabkan jumlah pesawat yang
direncanakan akan dibuat turun menjadi 438, lalu 381, dan sekarang 180, dari
rencana awal 750 pesawat.
Salah satu faktor penyebab pengurangan ini adalah karena F-35
Lightning II akan memiliki teknologi yang sama dengan F-22, tapi dengan
harga satuan yang lebih murah.
Bagian-bagian pesawat F-22 dikerjakan oleh kontraktor yang
berbeda-beda.
YF-22 'Lightning II'
YF-22 merupakan pesawat pengembangan yang menjadi dasar untuk pembuatan F-22
versi produksi. Namun, ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya, yaitu
perubahan posisi kokpit,
perubahan struktur, dan banyak perubahan kecil lainnya.
Kedua pesawat ini sering tertukar pada foto-foto, umumnya pada sudut pandang yang
sulit untuk melihat fitur-fitur tertentu. YF-22 diberikan julukan Lighting
II oleh Lockheed,
nama ini bertahan sampai pertengahan 1990-an. Untuk
beberapa waktu, pesawat ini juga sempat diberi julukan SuperStar and Rapier. Namun
F-35 kemudian secara resmi mendapat nama Lighting II pada 7 Juli 2006.
YF-22 mendapatkan kontrak ATF setelah memenangkan kompetisi terbang
mengalahkan YF-23 buatan Northrop-McDonnell
Douglas. Pada April
2002, pada saat
pengetesan, prototip pertama YF-22 jatuh ketika mendarat di Pangkalan Udara
Edwards di California. Sang tes pilot, Tom Morgenfeld, tidak terluka.
Penyebab jatuh ini adalah kesalahan pada perangkat
lunak.
Produksi
Proses produksi F-22.
F-22 versi produksi pertama kali dikirim ke Pangkalan Udara Nellis, Nevada, pada
tanggal 14
Januari 2003.
Pengetesan dan evaluasi terakhir dilakukan pada 27 Oktober
2004. Pada akhir
2004, sudah ada 51 Raptor yang terkirim, dengan 22 lagi dipesan pada anggaran
fiskal 2004. Kehancuran versi produksi pertama kali terjadi pada 20 Desember
2004 pada saat lepas landas, sang pilot selamat setelah
eject beberapa saat sebelum
jatuh. Investigasi kejatuhan ini menyimpulkan bahwa interupsi tenaga saat
mematikan mesin sebelum lepas landas menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol.
Pergantian nama
Versi produksi pesawat ini diberi nama F-22 Raptor ketika pertama kali
dimunculkan pada tanggal 9 April 1997 di Lockheed-Georgia Co.,
Marietta, Georgia.
Pada September
2002, petinggi
Angkatan Udara Amerika Serikat merubah nama Raptor menjadi F/A-22. Penamaan
ini, yang mirip dengan penamaan F/A-18
Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat,
bertujuan untuk mendorong citra Raptor sebagai pesawat tempur sekaligus pesawat serang darat, dikarenakan oleh
perdebatan yang terjadi di pemerintahan AS tentang pentingnya pesawat tempur
superioritas udara yang sangat mahal. Nama ini kemudian dikembalikan lagi
menjadi F-22 saja pada 12 Desember 2005, dan kemudian pada 15 Desember
2005 F-22A secara resmi mulai dipakai.
Pembelian
Awalnya Angkatan Udara Amerika Serikat berencana memesan 750 ATF, dengan
produksi dimulai pada tahun 1994. Pada tahun 1990 Major Aircraft Review merubah rencana menjadi 648 pesawat
udara yang dimulai pada tahun 1996. Tujuan akhirnya berubah lagi pada tahun 1994, menjadi 442
pesawat memasuki masa pakai pada tahun 2003 or 2004. Laporan Kementrian
Pertahan pada tahun 1997
merubah pembelian menjadi 339. Pada tahun 2003, Angkatan Udara mengatakan bahwa
pembatasan pembiayaan kongresional yang ada sekarang membatasi pembelian
menjadi 277. Pada tahun 2006,
Pentagon mengatakan akan membeli 183 pesawat, yang akan menghemat $15 milyar
tapi akan menaikkan pembiayaan per pesawat. Rencana ini telah mendapat
persetujuan de facto dari Kongres dalam bentuk rencana pembelian
beberapa tahun, yang masih membuka peluang untuk pemesanan baru melewati titik
tersebut. Lockheed Martin telah mengatakan bahwa pada
FY(Fiscal Year/Tahun Fiskal) 2009 mereka sudah harus tahu apakah lebih banyak
pesawat akan dibeli, untuk pemesanan barang-barang long-lead.
Pada April 2006, biaya F-22A ditaksir oleh Government Accountability Office
menjadi $361 juta per pesawat. Biaya ini mencerminkan total biaya program F-22A
total program cost, dibagi jumlah jet yang akan dibeli oleh Angkatan Udara.
Sejauh ini, Angkatan Udara telah menginvestasikan sebanyak $28 milyar dalam
riset, pengembangan, dan percobaan Raptor. Uang itu, yang disebut sebagai
"sunk cost," telah
dibelanjakan dan terpisah dari uang yang digunakan untuk pengambilan keputusan
di masa depan, termasuk pembelian kopi dari jet tersebut.
Saat semua 183 jet telah dibeli, $34 milyar akan dibelanjakan untuk
pembelian pesawat udara ini sebenarnya. Ini akan menghasilkan biaya sekitar
$339 juta per pesawat udara berdasarkan biaya total program. Kenaikan biaya
dari satu tambahan F-22 adalah sekitar $120 juta. Jika Angkatan Udara akan
membeli 100 buah tambahan F-22 hari ini, tiap pesawat akan berharga lebih
rendah dari $117 juta dan akan terus jatuh dengan tambahan pembelian pesawat.
F-22 bukan pesawat paling mahal yang pernah ada; kekhasan itu sepertinya
berpulang pada B-2 Spirit yang secara kasar bernilai $2.2 milyar per
unit; walaupun kenaikan biaya di bawah 1 milyar US Dollar. Untuk lebih adilnya,
pemesanan B-2 berubah dari ratusan menjadi beberapa lusin ketika Perang Dingin
berakhir sehingga harga per unitnya melangit. F-22 menggunakan lebih sedikit bahan penyerap radar
daripada B-2 atau F-117 Nighthawk, dengan harapan biaya perawatan
yang akan menjadi lebih rendah.
Karakteristik
Mesin Pratt & Whitney
F119 F-22.
Pergerakan
Mesin turbofan
ganda Pratt &
Whitney F119-PW-100 F-22 memiliki kemampuan pengarah daya dorong.
Pengarah ini bisa mengatur perputaran axis pitch sampai sekitar 20°.
Daya dorong maksimum mesin ini masih dirahasiakan, namun diperkirakan sekitar
35.000 lbf (156 kN) per
turbofan. Kecepatan maksimum pesawat ini diperkirakan sekitar Mach 1,2 ketika
dalam supercruise tanpa senjata
eksternal. Dengan afterburner, menurut Lockheed
Martin, kecepatannya "lebih dari Mach 2,0" (2.120 km/jam).
F-22 juga bisa bermanuver dengan sangat baik pada kecepatan supersonik
maupun subsonik. Penggunaan pengarah
daya dorong membuatnya bisa berbelok secara tajam, dan melakukan manuver
ekstrim seperti Manuver Herbst, Kobra
Pugachev,
dan Kulbit. F-22 juga bisa
mempertahankan sudut menyerang konstan yang lebih besar dari 60°.
Ketinggian terbang juga mempengaruhi serangan. Dalam latihan militer di Alaska pada Juni 2006, para pilot F-22
menyebut bahwa kemampuan terbang pada ketinggian yang lebih tinggi dari pesawat
lain merupakan salah satu faktor penentu kemenangan mutlak F-22 pada latihan
tersebut.
Avionik
F-22 menggunakan radar
AN/APG-77 AESA yang dirancang
untuk operasi superioritas udara dan serangan darat, yang
sulit dideteksi pesawat lawan, menggunakan apertur aktif, dan dapat melacak
beberapa target sekaligus dalam cuaca apapun. AN/APG-77 mengganti frekuensinya
1.000 kali setiap detik, membuatnya juga sangat sulit dilacak. Radar ini juga
dapat memfokuskan emisi terhadap sensor lawan, membuat pesawat lawan mengalami
gangguan.
Informasi pada radar ini diproses oleh dua prosesor Raytheon, yang
masing-masing dapat melakukan 10,5 miliar operasi per detik, dan memiliki memori 300 megabyte. Perangkat
lunak pada F-22 terdiri dari 1,7 juta baris koding, yang sebagian
besar memproses data yang ditangkap radar.
Radar ini memiliki jarak jangkau sekitar 125-150 mil, dan direncanakan
untuk dimutakhirkan dengan jarak maksimum sekitar 250 mil.
F-22 juga memiliki beberapa fungsi yang unik untuk pesawat seukurannya.
Antara lain, pesawat ini memiliki kemampuan deteksi dan identifikasi musuh yang
hampir setara dengan RC-135 Rivet Joint.
Kemampuan "mini-AWACS" ini membuat F-22 sangat
berguna di garis depan. Pesawat ini bisa menandakan target untuk pesawat F-15 dan F-16, dan bahkan dapat
mengetahui pesawat apa yang pesawat kawan sedang targetkan, jadi bisa membuat
agar pesawat kawan tidak mengejar target yang sama.
Bus data yang digunakan pesawat ini diberi nama MIL-STD-1394B, yang
dirancang khusus untuk F-22. Sistem bus ini dikembangkan dari sistem komersial FireWire
(IEEE-1394),yang diciptakan oleh Apple
dan sering ditemukan pada komputer Apple
Macintosh. Sistem bus data ini juga akan digunakan pada pesawat tempur F-35
Lightning II.
Ruang senjata internal F-22.
Persenjataan
F-22 dirancang untuk membawa peluru kendali udara ke udara yang
tersimpan secara internal di dalam badan pesawat agar tidak mengganggu
kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup
persenjataan lalu rudal didorong kebawah oleh sistem hidrolik.
Pesawat ini juga bisa membawa bom, misalnya Joint Direct
Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb
(SDB) yang lebih baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga dapat
membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai
akan sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan, dan kelincahannya. Untuk
senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang
tersimpan di bagian kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru, dan
akan habis bila ditembakkan secara terus-menerus selama sekitar lima detik.
Meskipun begitu, F-22 dapat menggunakan meriam ini ketika bertarung tanpa
terdeteksi, yang akan dibutuhkan ketika rudal sudah habis.
Kemampuan siluman
Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yang membuat
mereka lebih sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap
radar. Pada F-22, selain pemakaian material penyerap radar, bentuk dan rupa
F-22 juga dirancang khusus, dan detil lain seperti cantelan pada pesawat dan
helm pilot juga sudah dibuat agar lebih tersembunyi.
F-22 juga dirancang untuk mengeluarkan emisi infra-merah
yang lebih sulit untuk dilacak oleh peluru kendali "pencari panas".
Namun, F-22 tidak tergantung pada material penyerap radar seperti F-117
Nighthawk. Penggunaan material ini sempat memunculkan masalah karena tidak
tahan cuaca buruk.Dan tidak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit
yang membutuhkan hangar khusus, F-22 dapat diberikan perawatan pada hangar
biasa.
Selain itu, F-22 juga memiliki sistem yang bernama "Signature
Assessment System", yang akan menandakan kapan jejak radar pesawat
sudah tinggi, sampai akhirnya membutuhkan pembetulan dan perawatan.
Pemakaian afterburner juga membuat emisi pesawat lebih mudah
ditangkap oleh radar,
ini diperkirakan adalah alasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untuk bisa
memiliki kemampuan supercruise.
Spesifikasi (F-22 Raptor)
Data
dari USAF,
situs Tim F-22 Rapto
dan Aviation
Week & Space Technology
Karakteristik umum
- Kru: 1
- Panjang: 62 kaki 1 in (18,90 m)
- Lebar sayap: 44 kaki 6 in (13,56 m)
- Tinggi: 16 kaki 8 in (5,08 m)
- Area sayap: 840 kaki² (78,04 m²)
- Airfoil: NACA 64A?05,92 akar, NACA 64A?04,29 ujung
- Berat kosong: 31.670 lb (14.365 kg)
- Berat terisi: 55.352 lb (25.107 kg)
- Berat maksimum lepas landas: 80.000 lb (36.288 kg)
- Mesin: 2× Pratt & Whitney F119-PW-100 Turbofan pengarah daya dorong pitch, 35.000 lb (155,7 kN) masing-masing
Performa
- Kecepatan maksimum: ≈Mach 2,42 (2.575 km/jam) pada altituda/ketinggian tinggi[
- Kecepatan jelajah: Mach 1,72[] (1.825 km/h) pada altituda/ketinggian tinggi
- Jarak jangkau ferri: 2.000 mi (1.738 nm, 3.219 km)
- Batas tertinggi servis: 65.000 kaki (19.812 m)
- Laju panjat: rahasia (tidak diketahui umum)
- Beban sayap: 66 lb/kaki² (322 kg/m²)
- Dorongan/berat: 1,26
- Maximum g-load: −3/+9 g
Persenjataan
- Meriam: 1× 20 mm (0,787 in) M61A2 Vulcan gatling gun di pangkal sayap kiri, 480 butir peluru
- Udara ke udara:
- Udara ke darat:
- 2× AIM-120 AMRAAM dan
- 2× AIM-9 Sidewinder dan salah satu:
- 2× 1.000 lb JDAM atau
- 2× Wind Corrected Munitions Dispensers (WCMDs) atau
- 8× 250 lb GBU-39 Small Diameter Bomb
Avionik
- Radar: 125-150 mil (200-240 km) terhadap target 1 m² (perkiraan)
Referensi
- "FY 2007 Budget Estimates." Angkatan Udara Amerika Serikat. Februari 2006.
- "Air Force Campaigns to Save Jet Fighter." Wayne, L. The New York Times.
- "YF-22/F-22A comparison diagram". GlobalSecurity.org.
- Military Aircraft Names
- "Lockheed Martin Joint Strike Fighter Officially Named 'Lightning II.'" Rilis pers pengelola resmi program Joint Strike Fighter.
- F-22 Timeline
- "F-22 Raptor Flight Test." Pike, J. GlobalSecurity.org.
- "U.S. To Declare F-22 Fighter Operational." Agence France-Presse. 1
- "F-22 excels at establishing air dominance." Lopez, C. T. Air Force Print News.
- "Turn and Burn." Fulghum, D. A.; Fabey, M. J. Aviation Week & Space Technology.
- "F-22 Initial High Angle-of-Attack Flight Results." Peron, L. R. Air Force Flight Test Center. (Abstract)
- "F-22: Unseen and Lethal." Fulghum, D. A.; Fabey, M. J. Aviation Week & Space Technology. 8 Januari 2007. Note: Titled "Raptor Scores in Alaskan Exercise" in online edition.
- "F-22 Avionics." Pike, J. GlobalSecurity.org.
- "The Electric Jet." Philips, E. H. Aviation Week & Space Technology. 5 Februari 2007.
- "F-22 stealth". globalsecurity.org. http://www.globalsecurity.org/military/systems/aircraft/f-22-stealth.htm. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid.
- "Away Game." Fulghum, D. A. Aviation Week & Space Technology.
- "Factsheets: F-22A Raptor". Air Force Link. United States Air Force. http://www.af.mil/factsheets/factsheet.asp?id=199.
- "Flight Test Data". F-22 Raptor Team Website. 12 Januari 2011. http://www.f22-raptor.com/technology/data.html.
- Angka Mach 2,42 disebutkan oleh pilot Paul Metz. Angkatan Udara AS hanya menyebut "kelas Mach 2"—yang berarti suatu jumlah yang melebihi Mach 2.
Kereta maglev
Kereta Maglev di Jerman
MagLev adalah singkatan dari MAGnetically
LEVitated trains yang terjemahan bebasnya adalah kereta
api yang mengambang secara
magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.
Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat
magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong
dihasilkan oleh motor induksi.
Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih
cepat dari kereta biasa. Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api
jenis ini adalah Jepang,
Perancis,
Amerika,
dan Jerman.
Dikarenakan mahalnya pembuatan relnya, di dunia pada
2005 hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, di Shanghai
dan Kota
Toyota.
Teknologi
Ada tiga jenis teknologi maglev:
- Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)
- Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
- Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)
Jepang and Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan
teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain. Dalam suatu desain,
kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju dengan motor linear.
Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet permanen
tidak stabil karena teori Earnshaw;
Diamagnetik
dan magnet superkonduktivitas dapat menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar juga
merupakan isu utama dalam desain. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan
untuk mengangkat kereta yang berat.
Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu
untuk keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat
kereta. Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks.
Maglev Transrapid di Shanghai
Sistem yang lebih baru dan tidak terlalu mahal disebut Inductrack.
Teknik ini memiliki kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan kecepatan
kendaraan, karena ia tergantung kepada arus yang diinduksi pada sekumpulan
elektromagnetik pasif oleh magnet permanen. Dalam contoh, magnet permanen
berada di gerbong; secara horizontal untuk menciptakan daya angkat, dan secara
vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan kabel putar berada di rel.
Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk pergerakan gerbong.
Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan penopang untuk
"flywheel" untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang
ini diluruskan menjadi jalur lurus. Inductrack dikembangkan oleh fisikawan Wiliiam Post
di Lawrence Livermore
National Laboratory.
Inductrack menggunakan array Halbach
untuk penstabilan. Array Halbach adalah pengaturan dari magnet permanen yang
menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa penstabilan elektronik.
Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari percepatan partikel.
Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek potensial
bagi penumpang.
Sekarang ini, NASA
melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkan pesawat ulang alik. Untuk
dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik
maglev mencapai kecepatan pembebasan,
suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse magnet yang rumit (lihat coilgun)
atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga (lihat railgun).
Cara kerja
Prinsip gaya dorongnya
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan
ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi
yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta (lihat gambar).
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di
atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis
tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus
(biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada
gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk
itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.
Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan
(suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah
pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional.
Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan
kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan
lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.
Riset dan pengembangan
Paten pertama untuk kereta maglev didorong oleh motor "linear"
adalah paten AS 3.470.828 dikeluarkan pada Oktober 1969 oleh James R. Powell
dan Gordon T. Danby.
Teknologi dasarnya ditemukan oleh Eric Laithwaite,
dan dijelaskan olehnya dalam "Proceedings of the Institution of Electrical
Engineers", vol. 112, 1965, pp. 2361-2375, dengan judul
"Electromagnetic Levitation". Laithwaite mematenkan motor
"linear" pada 1948.
Pada 31
Desember 2000,
superkonduktor temperatur tinggi berawak pertama secara sukses diuji di barat
daya Universitas Jiaotong,
Chengdu,
Cina. Sistem
ini berdasarkan prinsip "bulk" konduktor temperatur tinggi dapat diangkat
atau dilayangkan secara stabil di atas atau di bawah magnet permanen. Muatannya
di atas 530 kg dan jarak pelayangannya lebih dari 20 mm. Sistem ini menggunakan
nitrogen cair,
yang sangat murah, untuk mendinginkan superkonduktor.
referensi
Tank adalah kendaraan tempur lapis baja yang
bergerak menggunakan roda berbentuk rantai. Ciri utama tank adalah pelindungnya
yang biasanya adalah lapisan baja yang berat, senjatanya yang merupakan meriam besar, serta
mobilitas yang tinggi untuk bergerak dengan lancar di segala medan. Meskipun
tank adalah kendaraan yang mahal dan membutuhkan persediaan logistik yang
banyak, tank adalah senjata darat paling tangguh dan serba-bisa pada medan
perang modern, dikarenakan kemampuannya untuk menghancurkan target darat
apapun, dan efek mentalnya terhadap infanteri.
Tank adalah kendaraan tempur yang sangat kuat. Walau begitu, tank tidak
beroperasi sendirian. Tank biasa dimasukkan dalam unit lapis baja pada pasukan
terpadu, yaitu gabungan antara infanteri dan kavaleri
lainnya. Tanpa dukungan unit lain, tank, walaupun memiliki pelindung tebal,
tetap bisa dilumpuhkan oleh infanteri, ranjau, artileri, dan helikopter
atau pesawat. Tank juga
tidak efektif di medan hutan dan perkotaan, di mana kemampuan jarak jauh tank jadi
tidak bisa dipakai, penglihatan pengendara tank jadi terbatas, dan meriam tank
mungkin tidak bisa berputar secara maksimal.
Tank pertama kali dipakai pada Perang
Dunia I untuk memecahkan kebuntuan perang
parit, dan peran tank lama-kelamaan berevolusi untuk mengantikan peran kavaleri.
Istilah tank (tangki) muncul
pada saat pembuatan tank-tank pertama di pabrik-pabrik di Inggris: para
pekerja diberitahukan bahwa mereka sedang membuat sebuah kendaraan pengangkut
air beroda rantai, jadi pembuatan kendaraan tempur ini bisa dirahasiakan.
Tank dan taktik kendaraan lapis baja telah berevolusi selama hampir seabad.
Walaupun sistem senjata dan pelindung tank masih terus dikembangkan, banyak
negara yang mulai mempertanyakan kebutuhan kendaraan berat seperti ini,
khususnya dalam era perang non-konvensional.
Perang Dunia I: Tank-tank pertama
Mark I Inggris pada Pertempuran
Somme.
Kondisi pertempuran Perang Dunia I di Front Barat membuat Angkatan
Darat Inggris
berpikir untuk mengembangkan kendaraan yang bisa menyeberangi parit,
menghancurkan kawat berduri, dan tidak mempan ditembak senapan
mesin. Prototipe tank pertama kali diuji oleh militer Inggris pada 6 September
1915.
Tank pertama kali dipakai dalam perang ketika Kapten H. W. Mortimore membawa
tank Mark I dalam Pertempuran Somme
pada 15
September 1916.
Perancis mengembangkan tank Schneider CA1 yang dibuat
dari traktor Holt Caterpillar, dan
pertama kali digunakan pada 16 April 1917. Penggunaan tank secara besar-besaran dalam pertempuran
terjadi pada Pertempuran Cambrai pada 21 November
1917.
Perubahan-perubahan pada medan perang dan buruknya kinerja tank memaksa
Sekutu untuk terus mengembangkan konsep tank ini. Tank terus berkembang pada
Perang Dunia I, misalnya tank Mark V, yang dibuat sangat panjang
sehingga bisa melewati parit-parit yang lebar sekalipun.
Perkembangan desain dan taktik
Tank Vickers A1E1
Independent buatan Inggris ini dibatalkan dan tidak masuk jalur produksi, tapi
mempengaruhi desain banyak tank lain.
Pada masa di antara dua perang dunia ini, dikembangkan berbagai macam kelas
tank, khususnya di Inggris. Tank ringan, yang beratnya kurang dari sepuluh ton,
digunakan untuk tugas pemantauan, dan hanya dipersenjatai senapan mesin ringan
yang hanya ampuh digunakan melawan tank ringan lainnya. Tank sedang atau tank cruiser,
lebih berat dan bertujuan untuk perjalanan cepat jarak jauh. Dan yang terakhir,
tank berat atau tank infanteri, adalah tank
dengan lapisan pelindung yang berat, yang berjalan lambat. Tank ini dibuat
untuk digunakan untuk menembus pertahanan bersama-sama dengan infanteri.
Pelindungnya yang berat membuatnya bisa tahan ditembak senjata anti-tank.
Setelah tank berat dan infanteri berhasil melubangi garis pertahanan lawan,
tank sedang akan dikirim melalui lubang tersebut dan menyerang jalur logistik
dan satuan komandan. Taktik seperti ini akhirnya dikembangkan oleh Jerman dalam konsep
blitzkrieg.
Tank pada Perang Dunia II
Perang Dunia II mendapati perkembangan pesat pada
tank. Jerman misalnya, menggunakan tank-tank ringan seperti Panzer I yang
sebelumnya digunakan hanya untuk latihan. Tank-tank ringan dan kendaraan lapis
baja lainnya menjadi unsur paling penting dalam blitzkrieg. Namun, tank
ringan ini kalah menghadapi tank Inggris dan lebih lagi melawan tank legendaris
T-34 milik Uni Soviet.
Dan pada akhir perang semua pihak telah secara drastis menambah ukuran meriam
dan pelindung tank. Misalnya, Panzer I hanya memakai dua senapan mesin, dan
Panzer IV, tank paling berat Jerman pada awal Perang Dunia II menggunakan
meriam 75 mm kecepatan
rendah, dan beratnya dibawah 20 ton. Pada akhir perang, tank sedang standar
Jerman, Panther, menggunakan meriam
75 mm kecepatan tinggi, dan beratnya 45 ton.
Perkembangan semasa perang lain adalah diperkenalkannya sistem suspensi yang
jauh lebih baik. Mungkin hal ini terdengar tidak penting, tapi kualitas
suspensi adalah penentu kinerja cross-country tank. Tank dengan suspensi
yang buruk akan mengakibatkan getaran yang besar yang dirasakan pengendara, ini
akan mengakibatkan sulitnya pengoperasian, mengurangi kecepatan, dan membuat
penembakan sambil berjalan menjadi tidak mungkin. Sistem suspensi baru seperti
sistem suspensi Christie atau suspensi torsion bar
meningkatkan kinerja dan kecepatan secara drastis.
Meriam berputar, yang sebelumnya tidak tersedia pada semua tank, dianggap
sebagai hal yang sangat penting. Meriam ini harus bisa digunakan melawan tank
lain, jadi diusahakan sebesar dan sekuat mungkin, sehingga berarti tank cukup
memiliki satu meriam yang harus sangat kuat. Akibatnya, desain tank dengan
banyak meriam, seperti T-28 dan T-35 buatan Uni Soviet, ditinggalkan.
Perang Dingin dan seterusnya
Setelah Perang Dunia II dan memasuki Perang
Dingin, negara-negara maju dan adikuasa mengambil pelajaran dari Jerman dalam
penggunaan kekuatan tank. Tambahan ancaman perang nuklir dan kimia
membuat tank juga dilengkapi perlengkapan perang nuklir dan kimia. Kemajuan
dalam teknologi meriam dan amunisinya membuat tank semakin ditakuti, dan
masing-masing negara berlomba-lomba untuk menyempurnakan teknologinya.
Namun justru ancaman terbesar tank saat ini adalah pasukan infanteri
yang dilengkapi dengan persenjataan ringan yan memiliki daya hancur yang
dahsyat, dengan mengembangkan peluru kendali anti-tank jinjing yang
merupakan hasil pengembangan dari bazoka pada Perang Dunia II.
Ditambah dengan berkembangnya kemampuan angkatan udara dengan helikopter tempur yang
memiliki kemampuan anti-tank.
Perlindungan
Tank T-72
dengan balok perlindungan reaktif.
Tank tempur utama (Main battle tank, MBT) adalah kendaraan tempur yang memiliki
perlindungan paling kuat di medan perang. Perlindungannya dirancang untuk melindungi tank dan
pengendaranya dari semua bahaya, termasuk penetrator energi
kinetik yang ditembakkan tank lain, peluru kendali anti-tank (ATGM) yang
ditembakkan infanteri
atau pesawat
udara, dan ranjau.
Tetapi jumlah perlindungan yang dibutuhkan untuk melindungi tank dari segala
arah akan sangat berat dan tidak memungkinkan; oleh karena itu dalam
perancangan sebuat tank harus ditemukan keseimbangan yang tepat antara
perlindungan dengan berat.
Ada banyak jenis perlindungan. Perlindungan yang paling sering ditemukan
adalah perlindungan pasif, yaitu lapisan logam, baja, atau keramik. Tipe
perlindungan yang lain adalah perlindungan reaktif.
Perlindungan reaktif ini meledak ke arah luar, dan merubah arah proyektil yang
datang. Perlindungan reaktif akan berupa balok yang ditempelkan, bukan lapisan
yang permanen. Perlindungan reaktif cocok dipakai melawan proyektil berhulu
ledak dan perlindungan pasif cocok melawan proyektil penetrator energi kinetik.
Pembagian ketebalan lapis baja tidak merata. Pada umumnya, lapisan paling
tebal ada pada bagian depan tank dan bagian depan meriam. Lapisan
pada samping dan atas tank biasanya lebih tipis, sedangkan bagian belakang
tank–khususnya bagian di atas mesin–memiliki lapisan yang paling tipis.
Persenjataan
Peluru penetrator energi kinetik.
Senjata utama tank adalah meriamnya, yang ukurannya hanya dilampaui oleh howitzer artileri yang
besar. Biasanya ukuran kaliber tank Barat adalah 120 mm dan tank Timur 125
mm. Meriam tank bisa menembakkan peluru penetrator energi
kinetik (KE) dan peluru high explosive (HE). Beberapa tank juga bisa
menembakkan rudal
atau roket melalui
meriamnya, yang dapat memperjauh jarak jangkauan dan memungkinkan untuk
menghancurkan target udara. Pada umumnya tank memiliki senapan
mesin yang sejajar (coaxial) dengan meriam utama. Senapan mesin ini
umumnya berkaliber kecil antara 7,62 mm sampai 12,7 mm untuk digunakan menghadapi
target infanteri, tetapi ada beberapa tank Perancis yang
menggunakan senjata coaxial kaliber besar 20 mm seperti tank AMX-30, yang bisa digunakan untuk
menghancurkan kendaraan lapis baja ringan. Selain meriam utama dan senjata
sekunder, tank juga biasa dilengkapi dengan senapan mesin anti pesawat udara
yang berada di atap tank.
Dahulu, meriam tank dibidik menggunakan mata saja sehingga kurang akurat,
apalagi bila tank sedang berjalan ketika meriam akan ditembakkan. Sekarang tank
modern memiliki banyak peralatan canggih untuk membantu meningkatkan akurasi. Giroskop digunakan untuk
menstabilkan meriam utama; pengukur laser digunakan untuk menghitung jarak ke target; komputer
digunakan untuk mengkalkulasikan ketinggian dan sudut tembak, dengan
memperhitungkan kecepatan angin, suhu udara, dan faktor-faktor lainnya.
Tank M1 Abrams menembakkan meriam 120 mm.
Hampir semua tank tempur utama memiliki pelontar
granat asap, yang dengan cepat bisa menyebarkan sebuah selimut asap yang
akan melindungi tank bila sedang mundur atau disergap. Selimut asap ini tidak
dipakai secara ofensif, karena asap juga akan menutupi penglihatan para
penyerang, dan asap ini dapat memberitahukan kepada musuh bahwa serangan akan
segera dilakukan. Tetapi pada beberapa tank seperti tank Perancis Leclerc, pelontar granat asap ini
juga bisa digunakan untuk menembakkan gas air
mata dan granat
anti personel.
Mesin
Mesin tank Leopard 2.
Penggantian mesin M1A1 Abrams.
Tank pada umumnya memakai mesin diesel, karena diesel tidak mudah
terbakar walaupun terkena panas yang sangat tinggi. Pada beberapa rancangan,
seperti pada tank Merkava Israel, tangki bahan bakar
diesel diletakkan mengitari kru, dan secara efektif menjadi lapisan pelindung
kedua. Selain itu, mesin diesel juga lebih ekonomis dan bisa memberikan
jangkauan yang lebih banyak dari mesin lain. Kelemahannya adalah mesin diesel
sulit untuk dinyalakan dan terasa kurang bertenaga. Selain itu, asap tebal yang
dihasilkan juga menyulitkan untuk menyerang secara diam-diam. Penggunaan mesin
bensin memiliki kelemahan yang bertolak belakang dengan mesin diesel. Bensin sangat mudah
terbakar, mengharuskan tangkinya diletakkan jauh dari kru. Selain itu, jarak
jangkaunya lebih kecil. Keunggulannya adalah mesinnya dapat lebih mudah
dinyalakan dan bertenaga tinggi, serta suaranya lebih kecil dari mesin diesel
dan mesin turbin. Tank-tank yang lebih baru seperti tank Leopard Jerman memiliki mesin pembakaran dalam multi-bahan bakar,
yang dapat menerima diesel, bensin, dan bahan bakar lainnya.
Mesin turbin juga populer
pada tank-tank terbaru. Mesin ini bisa mengeluarkan tenaga yang besar dan lebih
efisien dari mesin lainnya. Kelemahannya adalah, pada kecepatan paling rendah
pun mesin ini tetap mengkonsumsi bahan bakar seperti biasa, yang jauh lebih
banyak daripada mesin lain pada kecepatan rendah. Pada Perang
Teluk, M1
Abrams Amerika Serikat membakar banyak bahan bakar hanya
untuk tetap menyalakan peralatan infra-merah
dan elektronik lainnya, sementara tank lain dapat menghemat bahan bakar dengan
menurunkan kecepatan mesin.
Pergerakan
Roda rantai pada tank Leclerc.
Kendaraan pengangkut tank.
Sebuah tank tempur utama dirancang untuk memiliki mobilitas tinggi dan dapat
melewati segala macam medan. Tank menggunakan
dua atau empat tapak rantai untuk bergerak. Rantai ini digerakkan oleh sebuah
roda besar di tiap tapaknya yang menyalurkan tenaga dari mesin. Roda rantainya
yang lebar menyebarkan tekanan yang dihasilkan oleh beratnya tank, membuat
tekanan yang dihasilkan dapat setara dengan kaki manusia. Jenis medan
yang sangat menyulitkan tank adalah tanah yang sangat lembut seperti rawa, dan medan berbatu
yang memiliki batu-batu besar. Pada medan "biasa", tank diharapkan
bisa berjalan dengan kecepatan 30–50 km/jam, dan
kecepatan di jalanan
bisa mencapai 70 km/jam.
Meskipun begitu, logistik pergerakan tank tidak mudah. Di atas kertas, atau
ketika uji coba selama beberapa jam,
sebuah tank memang memiliki kemampuan off-road yang mengungguli
kendaraan roda biasa apapun. Di atas jalananpun, kecepatannya juga tidak jauh
berbeda dengan kendaraan lapis baja beroda biasa. Namun dalam
prakteknya, kecepatan tinggi tank hanya bisa digunakan untuk beberapa saat,
sebelum terjadi kerusakan mekanis. Tank tidak bisa senantiasa berjalan pada
kecepatan tertinggi, dan harus berhenti secara rutin untuk melakukan perbaikan
pencegahan agar selalu siap untuk bertempur.
Karena tank yang tidak bisa bergerak merupakan target yang mudah bagi mortir dan artileri,
kecepatan biasanya tidak dipakai secara maksimum, dan selalu diusahakan untuk
selalu menggerakan tank dengan kendaraan pengangkut
tank atau kereta api, untuk menghemat tenaga tank. Tank pada
akhirnya akan bergantung pada kereta api dan infrastruktur rel kereta api, karena tak
ada angkatan bersenjata yang memiliki cukup banyak kendaraan pengangkut tank
untuk mengangkut semua tank mereka. Karena itulah, jembatan rel
kereta api dan stasiun
rel kereta api merupakan target utama bagi mereka-mereka yang ingin memperlambat
laju serangan tank.
Daftar pustaka
- Ogorkiewicz, Richard M. (11 Januari 1991). Technology of Tanks. Jane's Information Group, Coulsdon, Surrey.
- Ogorkiewicz, Richard M.. Design and Development of Armored Fighting Vehicles.
- Time Life Books editors (11 Januari 1990). The Armored Fist. Time-Life Books, Alexandria Va..
- Weeks, John (11 Januari 1975). Men Against Tanks: A History of Anti-Tank Warfare. Mason Charter, New York. (British printing).
- Macksey, Ken. Tank Warfare.
- Forty, G. The world encyclopedia of Tanks. Lorenz Books, 2006.
- Col. Eshel, David (2007).
RADIASI
Radiasi ionisasi
Beberapa
jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasi partikel. Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron
yang 'terlempar' dari cangkang atom elektron, yang akan memberikan muatan (positif). Hal
ini sering mengganggu dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker.
Tiga
jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, Alfa, Beta, dan sinar gamma. radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan
sederhana, Rutherford menggunakan sumber radioaktif dan menemukan bahwa sinar
menghasilkan memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka menjadi
positif, salah satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka
yang negatif. Dengan data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri
dari tiga sinar. Beliau memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari
abjad Yunani yaitu alfa, beta, dan gamma.
peluruhan alfa
- Radiasi alpha (α)
Peluruhan
Alpha adalah jenis peluruhan radioaktif di mana inti atom memancarkan partikel
alpha, dan dengan demikian
mengubah (atau 'meluruh') menjadi atom dengan nomor massa 4 kurang dan nomor atom 2 kurang.
Namun,
karena massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit energi dan
jarak yang rendah, partikel alfa dapat
dihentikan dengan selembar kertas (atau kulit).
- Radiasi beta (β)
peluruhan
beta adalah jenis peluruhan radioaktif di mana partikel beta (elektron atau positron) dipancarkan.
Radiasi
beta-minus (β⁻)terdiri dari sebuah
elektron yang penuh energi. radiasi ini kurang terionisasi daripada alfa, tetapi lebih daripada sinar gamma. Elektron seringkali dapat dihentikan dengan beberapa
sentimeter logam. radiasi ini terjadi ketika peluruhan neutron menjadi proton dalam nukleus, melepaskan partikel
beta dan sebuah antineutrino.
Radiasi
beta plus (β+) adalah emisi positron. Jadi, tidak seperti β⁻, peluruhan β+ tidak dapat terjadi dalam isolasi,
karena memerlukan energi, massa neutron lebih besar daripada massa proton. peluruhan β+ hanya dapat terjadi di dalam nukleus ketika nilai energi yang mengikat dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus. Perbedaan antara energi ini masuk ke dalam reaksi
konversi proton menjadi neutron, positron dan antineutrino, dan ke energi
kinetik dari partikel-partikel
- Radiasi gamma (γ)
Radiasi
gamma atau sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi
elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Radiasi gamma terdiri dari foton dengan frekuensi
lebih besar dari 1019 Hz. Radiasi gamma bukan elektron atau neutron sehingga
tidak dapat dihentikan hanya dengan kertas atau udara, penyerapan sinar gamma lebih efektif pada materi dengan nomor atom dan kepadatan yang tinggi. Bila sinar gamma bergerak melewati sebuah materi maka penyerapan radiasi
gamma proporsional sesuai
dengan ketebalan permukaan materi tersebut.
Radiasi non-ionisasi
Radiasi
non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi
yang cukup per foton untuk mengionisasi atom atau molekul. Ini terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih
rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombang mikro,
radiasi terahertz, cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk radiasi
pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk
ion berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi
yang cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi
valensi molekul dan atom. Namun demikian, efek biologis yang berbeda diamati
untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasi
- Radiasi Neutron
Radiasi
Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas. Neutron
ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses fusi
nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara
yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan elektron tidak (menarik
elektron), karena neutron tidak memiliki muatan. Namun, neutron mudah bereaksi
dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan
karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya
non-radioaktif. Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.
Radiasi
elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar dalam udara kosong
atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan listrik dan magnetik yang berosilasi pada fase saling tegak
lurus dan ke arah propagasi energi. Radiasi
elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam
jenis menurut frekuensi gelombang, jenis ini termasuk (dalam rangka peningkatan frekuensi): gelombang
radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, radiasi inframerah, cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet, sinar-X dan sinar gamma. Dari jumlah tersebut, gelombang
radio memiliki panjang gelombang terpanjang dan sinar gamma memiliki terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang disebut spektrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan
mata berbagai organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan
materi.
Cahaya
adalah radiasi
elektromagnetik dari panjang gelombang yang terlihat oleh mata manusia (sekitar 400-700
nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi, fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi
elektromagnetik dari semua panjang gelombang, baik yang terlihat maupun tidak.
Radiasi
termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi panas dalam
bentuk gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari radiator rumah tangga biasa atau pemanas
listrik adalah contoh radiasi termal, seperti panas dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar
bercahaya. Radiasi termal dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan dalam atom diubah menjadi radiasi
elektromagnetik. Gelombang frekuensi yang
dipancarkan dari radiasi
termal adalah distribusi
probabilitas tergantung hanya pada suhu, dan untuk benda hitam asli yang
diberikan oleh hukum radiasi Planck. hukum Wien memberikan frekuensi paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann memberikan intensitas panas.
Penggunaan
- Dalam kedokteran
Radiasi
dan zat radioaktif digunakan untuk diagnosis, pengobatan, dan penelitian. sinar X, misalnya, melalui otot dan jaringan lunak lainnya
tapi dihentikan oleh bahan padat. Properti sinar X ini memungkinkan dokter untuk menemukan tulang rusak
dan untuk menemukan kanker yang mungkin tumbuh dalam tubuh. Dokter juga
menemukan penyakit tertentu dengan menyuntikkan zat radioaktif dan pemantauan radiasi yang dilepaskan sebagai
bergerak melalui substansi tubuh.
- Dalam Komunikasi
Semua
sistem komunikasi modern menggunakan bentuk radiasi elektromagnetik. Variasi intensitas radiasi berupa perubahan suara,
gambar, atau informasi lain yang sedang dikirim. Misalnya, suara manusia dapat
dikirim sebagai gelombang radio atau gelombang mikro dengan membuat gelombang bervariasi sesuai variasi suara.
- Dalam iptek
Para
peneliti menggunakan atom radioaktif untuk menentukan umur bahan yang dulu bagian dari organisme hidup. Usia bahan tersebut dapat diperkirakan dengan
mengukur jumlah karbon radioaktif mengandung dalam proses yang disebut penanggalan radiokarbon. Kalangan ilmuwan menggunakan atom radioaktif
sebagai atom pelacak untuk mengidentifikasi jalur yang dilalui oleh polutan di
lingkungan.
Radiasi
digunakan untuk menentukan komposisi bahan dalam proses yang disebut analisis
aktivasi neutron. Dalam proses ini, para ilmuwan membombardir contoh zat dengan
partikel yang disebut neutron. Beberapa atom dalam sampel menyerap neutron dan menjadi radioaktif. Para ilmuwan dapat mengidentifikasi elemen-elemen
dalam sampel dengan mempelajari radiasi yang dilepaskan.