Ir. Soekarno
(Sukarno) (lahir di Blitar,
Jawa Timur,
6 Juni 1901 – meninggal
di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69
tahun) adalah Presiden Indonesia
pertama yang menjabat pada periode 1945 - 1966.
Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda.
Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep
mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila. Ia
adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama
dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus
1945.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar
yang kontroversial, yang isinya - berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas
Besar Angkatan darat - menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk
mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.
Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk
membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan
mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen.
Setelah pertanggung jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
(MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan
dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama
dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.
Nama
Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya.
Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah
menjadi Soekarno oleh ayahnya.
Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata
Yudha yaitu Karna.
Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa
huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan
"su" memiliki arti "baik".
Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I., ejaan nama Soekarno diganti
olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut
menggunakan ejaan penjajah (Belanda) Ia tetap menggunakan
nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda
tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia yang tidak boleh diubah[. Sebutan akrab untuk
Soekarno adalah Bung Karno.
Achmed Soekarno
Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed
Soekarno. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke
Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya-tanya, "Siapa nama kecil
Soekarno?" karena mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di
Indonesia yang hanya menggunakan satu nama saja atau tidak memiliki nama keluarga. Entah
bagaimana, seseorang lalu menambahkan nama Achmed di depan nama
Soekarno.
Sukarno menyebutkan bahwa nama Achmed di dapatnya ketika menunaikan ibadah
haji.
Dalam beberapa versi lain, disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama
Sukarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang
melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan
negara Indonesia oleh negara-negara Arab.
Kehidupan
Masa kecil dan remaja
Soekarno dilahirkan dengan seorang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo
dan ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai.Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan
di Sekolah
Dasar Pribumi di Singaraja, Bali.
Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari Bali dan beragama Hindu sedangkan Raden
Soekemi sendiri beragama Islam.
Mereka telah memiliki seorang putri yang bernama Sukarmini sebelum Soekarno
lahir.Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung
Agung, Jawa
Timur.
Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto,
mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut.
Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste Inlandse School,
sekolah tempat ia bekerja.
Kemudian pada Juni 1911 Soekarno
dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya
diterima di Hoogere Burger School (HBS).
Pada tahun 1915,
Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke
HBS. di Surabaya, Jawa Timur.
Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernama H.O.S. Tjokroaminoto.Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan
kediamannya.Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat
Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu, seperti Alimin, Musso, Dharsono, Haji
Agus Salim, dan Abdul Muis.
Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Darmo
yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo.Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadi Jong Java (Pemuda
Jawa) pada 1918.Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia"
yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.
Tamat H.B.S. tahun 1920,
Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung dengan
mengambil jurusan arsitektur dan tamat pada tahun 1925.
Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan
anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto.Di sana ia berinteraksi dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo dan Dr.
Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Keluarga Soekarno
Kiprah politik
Masa pergerakan nasional
Pada tahun 1926,
Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang merupakan hasil
inspirasi dari Indonesische Studie Club oleh Dr. Soetomo.
Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan
pada tahun 1927.Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929, dan memunculkan
pledoinya yang fenomenal: Indonesia Menggugat, hingga dibebaskan kembali pada
tanggal 31
Desember 1931.
Pada bulan Juli 1932,
Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan
dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke
Flores. Di sini,
Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun semangatnya tetap
membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan
Islam bernama Ahmad Hasan.
Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Masa penjajahan Jepang
Pada awal masa penjajahan Jepang (1942-1945), pemerintah Jepang sempat tidak
memperhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia terutama untuk "mengamankan"
keberadaannya di Indonesia. Ini terlihat pada Gerakan 3A dengan
tokohnya Shimizu dan Mr. Syamsuddin yang kurang
begitu populer.
Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memperhatikan dan sekaligus
memanfaatkan tokoh tokoh Indonesia seperti Soekarno, Mohammad
Hatta dan lain-lain dalam setiap organisasi-organisasi dan lembaga lembaga
untuk menarik hati penduduk Indonesia. Disebutkan dalam berbagai organisasi
seperti Jawa
Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI, tokoh tokoh seperti Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H Mas Mansyur dan lain lainnya disebut-sebut
dan terlihat begitu aktif. Dan akhirnya tokoh-tokoh nasional bekerjasama dengan
pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, meski ada
pula yang melakukan gerakan bawah tanah seperti Sutan
Syahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah
fasis yang berbahaya.
Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks
proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerjasama
dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan
sendiri.
Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, diantaranya adalah
merumuskan Pancasila,
UUD 1945
dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan.
Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok.
Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo
mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta dan Ki Bagoes
Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito.
Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh
Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan
Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu
dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang
oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat
wilayah Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa
proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.
Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat
Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang,antara lain dalam kasus romusha.
Masa Perang Revolusi
Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia BPUPKI,Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi),
Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang
menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta
mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus
1945; Soekarno dan Mohammad
Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela
Tanah Air Peta
Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih serta Chairul
Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan
kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman
kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum
tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu
kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah
Soekarno menetapkan moment tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni
dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan,
bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan bulan turunnya wahyu pertama
kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945
pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP.Pada tanggal 19
September 1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah
peristiwa Lapangan Ikada dimana 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan
pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.
Pada saat kedatangan Sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip Christison,
Christison akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto
setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno juga
berusaha menyelesaikan krisis di Surabaya. Namun akibat provokasi yang
dilancarkan pasukan NICA
(Belanda) yang
membonceng Sekutu. (dibawah Inggris) meledaklah Peristiwa 10
November 1945 di Surabaya dan gugurnya Brigadir Jendral A.W.S
Mallaby.
Karena banyak provokasi di Jakarta pada waktu itu, Presiden Soekarno akhirnya
memindahkan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta. Diikuti
wakil presiden dan pejabat tinggi negara lainnya.
Kedudukan Presiden Soekarno menurut UUD 1945 adalah kedudukan Presiden
selaku kepala pemerintahan dan kepala negara (presidensiil/single executive).
Selama revolusi kemerdekaan,sistem pemerintahan berubah menjadi
semi-presidensiil/double executive. Presiden Soekarno sebagai Kepala
Negara dan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri/Kepala Pemerintahan. Hal itu terjadi
karena adanya maklumat wakil presiden No X, dan maklumat pemerintah bulan
November 1945 tentang partai politik. Hal ini ditempuh agar Republik Indonesia
dianggap negara yang lebih demokratis.
Meski sistem pemerintahan berubah, pada saat revolusi kemerdekaan, kedudukan
Presiden Soekarno tetap paling penting, terutama dalam menghadapi Peristiwa Madiun 1948 serta saat Agresi
Militer Belanda II yang menyebabkan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad
Hatta dan sejumlah pejabat tinggi negara ditahan Belanda. Meskipun sudah ada Pemerintahan Darurat Republik
Indonesia (PDRI) dengan ketua Sjafruddin Prawiranegara, tetapi pada
kenyataannya dunia internasional dan situasi dalam negeri tetap mengakui bahwa
Soekarno-Hatta adalah pemimpin Indonesia yang sesungguhnya, hanya kebijakannya
yang dapat menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda.
Masa kemerdekaan
Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah Belanda
menyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno diangkat sebagai
Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai
perdana menteri RIS. Jabatan Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada Mr Assaat, yang
kemudian dikenal sebagai RI Jawa-Yogya. Namun karena tuntutan dari seluruh
rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17
Agustus 1950, RIS kembali berubah menjadi Republik Indonesia dan Presiden
Soekarno menjadi Presiden RI. Mandat Mr Assaat sebagai pemangku jabatan
Presiden RI diserahkan kembali kepada Ir. Soekarno. Resminya kedudukan Presiden
Soekarno adalah presiden konstitusional, tetapi pada kenyataannya kebijakan
pemerintah dilakukan setelah berkonsultasi dengannya.
Mitos Dwitunggal Soekarno-Hatta cukup populer dan lebih kuat dikalangan
rakyat dibandingkan terhadap kepala pemerintahan yakni perdana menteri. Jatuh
bangunnya kabinet yang terkenal sebagai "kabinet seumur jagung"
membuat Presiden Soekarno kurang mempercayai sistem multipartai, bahkan
menyebutnya sebagai "penyakit kepartaian". Tak jarang, ia juga ikut
turun tangan menengahi konflik-konflik di tubuh militer yang juga berimbas pada
jatuh bangunnya kabinet. Seperti peristiwa 17 Oktober
1952 dan Peristiwa
di kalangan Angkatan Udara.
Presiden Soekarno juga banyak memberikan gagasan-gagasan di dunia
Internasional. Keprihatinannya terhadap nasib bangsa Asia-Afrika, masih belum
merdeka, belum mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri, menyebabkan
presiden Soekarno, pada tahun 1955, mengambil inisiatif untuk mengadakan
Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang menghasilkan Dasa Sila. Bandung dikenal
sebagai Ibu Kota Asia-Afrika. Ketimpangan dan konflik akibat "bom
waktu" yang ditinggalkan negara-negara barat yang dicap masih mementingkan
imperialisme
dan kolonialisme,
ketimpangan dan kekhawatiran akan munculnya perang nuklir yang merubah
peradaban, ketidakadilan badan-badan dunia internasional dalam pemecahan
konflik juga menjadi perhatiannya. Bersama Presiden Josip
Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdel Nasser (Mesir), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan), U Nu, (Birma) dan Jawaharlal
Nehru (India) ia
mengadakan Konferensi Asia Afrika yang membuahkan Gerakan
Non Blok. Berkat jasanya itu, banyak negara-negara Asia Afrika yang
memperoleh kemerdekaannya. Namun sayangnya, masih banyak pula yang mengalami
konflik berkepanjangan sampai saat ini karena ketidakadilan dalam pemecahan
masalah, yang masih dikuasai negara-negara kuat atau adikuasa. Berkat jasa ini
pula, banyak penduduk dari kawasan Asia Afrika yang tidak lupa akan Soekarno
bila ingat atau mengenal akan Indonesia.
Guna menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif dalam dunia
internasional, Presiden Soekarno mengunjungi berbagai negara dan bertemu dengan
pemimpin-pemimpin negara. Di antaranya adalah Nikita
Khruschev (Uni Soviet), John Fitzgerald Kennedy (Amerika
Serikat), Fidel Castro (Kuba), Mao Tse
Tung (RRC).
Kejatuhan
Situasi politik
Indonesia
menjadi tidak menentu setelah enam jenderal
dibunuh dalam peristiwa yang dikenal dengan sebutan Gerakan 30 September atau G30S pada 1965.Pelaku sesungguhnya dari peristiwa tersebut masih merupakan kontroversi
walaupun PKI dituduh terlibat di dalamnya.
Kemudian massa dari KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan
Aksi Pelajar Indonesia) melakukan aksi demonstrasi dan menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang salah satu
isinya meminta agar PKI dibubarkan.Namun, Soekarno menolak untuk membubarkan PKI karena bertentangan dengan
pandangan Nasakom
(Nasionalisme, Agama, Komunisme).
Sikap Soekarno yang menolak membuabarkan PKI kemudian melemahkan posisinya dalam
politik.
Lima bulan kemudian, dikeluarkanlah Surat Perintah Sebelas Maret yang
ditandatangani oleh Soekarno.
Isi dari surat tersebut merupakan perintah kepada Letnan
Jenderal Soeharto
untuk mengambil tindakan yang perlu guna menjaga keamanan pemerintahan dan
keselamatan pribadi presiden.
Surat tersebut lalu digunakan oleh Soeharto yang
telah diangkat menjadi Panglima Angkatan
Darat untuk membubarkan PKI dan menyatakannya sebagai organisasi terlarang.
Kemudian MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No. IX/1966 tentang
pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No. XV/1966 yang memberikan
jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat menjadi
presiden apabila presiden berhalangan.
Soekarno kemudian membawakan pidato pertanggungjawaban mengenai sikapnya
terhadap peristiwa G30S pada Sidang Umum ke-IV MPRS.
Pidato tersebut berjudul "Nawaksara" dan dibacakan pada 22 Juni 1966.
MPRS kemudian meminta Soekarno untuk melengkapi pidato tersebut.
Pidato "Pelengkap Nawaskara" pun disampaikan oleh Soekarno pada 10 Januari
1967 namun kemudian
ditolak oleh MPRS pada 16 Februari tahun yang sama.
Hingga akhirnya pada 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan
Kekuasaan di Istana Merdeka.
Dengan ditandatanganinya surat tersebut maka Soeharto de facto
menjadi kepala pemerintahan Indonesia.Setelah melakukan Sidang Istimewa maka MPRS pun mencabut kekuasaan Presiden
Soekarno, mencabut gelar Pemimpin Besar Revolusi dan mengangkat Soeharto
sebagai Presiden RI hingga diselenggarakan pemilihan
umum berikutnya.
Sakit hingga meninggal
Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965.
Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah
menjalani perawatan di Wina,
Austria tahun 1961 dan 1964.
Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan
agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih
pengobatan tradisional.Ia masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan
status sebagai tahanan politik.
Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna
Sari Dewi.
Sebelum dinyatakan wafat, pemeriksaan rutin terhadap Soekarno sempat dilakukan
oleh Dokter Mahar Mardjono yang merupakan anggota tim dokter
kepresidenan.
Tidak lama kemudian dikeluarkanlah komunike medis yang ditandatangani oleh
Ketua Prof. Dr. Mahar Mardjono beserta Wakil Ketua Mayor Jenderal Dr. (TNI AD) Rubiono Kertopati.
- Pada hari Sabtu tanggal 20 Juni 1970 jam 20.30 keadaan kesehatan Ir. Soekarno semakin memburuk dan kesadaran berangsur-angsur menurun.
- Tanggal 21 Juni 1970 jam 03.50 pagi, Ir. Soekarno dalam keadaan tidak sadar dan kemudian pada jam 07.00 Ir. Soekarno meninggal dunia.
- Tim dokter secara terus-menerus berusaha mengatasi keadaan kritis Ir. Soekarno hingga saat meninggalnya.
Walaupun Soekarno pernah meminta agar dirinya dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor, namun
pemerintah memilih Kota Blitar, Jawa Timur, sebagai tempat pemakaman Soekarno.
Hal tersebut ditetapkan lewat Keppres RI No. 44 tahun 1970.
Jenazah Soekarno dibawa ke Blitar sehari setelah kematiannya dan dimakamkan
keesokan harinya bersebelahan dengan makam ibunya.
Upacara pemakaman Soekarno dipimpin oleh Panglima ABRI Jenderal M. Panggabean
sebagai inspektur upacara.
Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.
Peninggalan
Dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran Soekarno pada 6 Juni 2001, maka Kantor Filateli Jakarta
menerbitkan perangko
"100 Tahun Bung Karno".Perangko yang diterbitkan merupakan empat buah perangko berlatarbelakang
bendera Merah
Putih serta menampilkan gambar diri Soekarno dari muda hingga ketika
menjadi Presiden Republik Indonesia.
Perangko pertama memiliki nilai nominal Rp. 500 dan menampilkan potret Soekarno
pada saat sekolah menengah. Yang kedua bernilai Rp. 800 dan gambar Soekarno
ketika masih di perguruan tinggi tahun 1920an terpampang di
atasnya. Sementara itu, perangko yang ketiga memiliki nominal Rp. 900 serta
menunjukkan foto Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Perangko yang
terakhir memiliki gambar Soekarno ketika menjadi Presiden dan bernominal Rp.
1000. Keempat perangko tersebut dirancang oleh Heri Purnomo dan dicetak
sebanyak 2,5 juta set oleh Perum Peruri.
Selain perangko, Divisi Filateli PT Pos Indonesia menerbitkan juga lima macam
kemasan perangko, album koleksi perangko, empat jenis kartu pos, dua macam
poster Bung Karno serta tiga desain kaus Bung Karno.
Perangko yang menampilkan Soekarno juga diterbitkan oleh Pemerintah Kuba pada tanggal 19 Juni 2008. Perangko tersebut
menampilkan gambar Soekarno dan presiden Kuba Fidel
Castro.
Penerbitan itu bersamaan dengan ulang tahun ke-80 Fidel Castro dan peringatan
kunjungan Presiden Indonesia, Soekarno, ke Kuba.
Nama Soekarno pernah diabadikan sebagai nama sebuah gelanggang olahraga pada
tahun 1958. Bangunan
tersebut, yaitu Gelanggang Olahraga Bung Karno,
didirikan sebagai sarana keperluan penyelenggaraan Asian Games
IV tahun 1962 di Jakarta. Pada
masa Orde
Baru, komplek olahraga ini diubah namanya menjadi Gelora
Senayan. Tapi sesuai keputusan Presiden Abdurrahman
Wahid, Gelora Senayan kembali pada nama awalnya yaitu Gelanggang Olahraga Bung Karno. Hal
ini dilakukan dalam rangka mengenang jasa Bung Karno.
Setelah kematiannya, beberapa yayasan dibuat atas nama Soekarno. Dua diantaranya adalah
Yayasan Pendidikan Soekarno dan Yayasan Bung Karno. Yayasan Pendidikan Soekarno
adalah organisasi yang mencetuskan ide untuk membangun universitas
dengan pemahaman yang diajarkan Bung Karno. Yayasan ini dipimpin oleh Rachmawati Soekarnoputri, anak ketiga
Soekarno dan Fatmawati.
Pada tahun 25 Juni 1999 Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie meresmikan Universitas Bung Karno yang secara resmi
meneruskan pemikiran Bung Karno, Nation and Character Building kepada
mahasiswa-mahasiswanya.
Sementara itu, Yayasan Bung Karno memiliki tujuan untuk mengumpulkan dan
melestarikan benda-benda seni maupun non-seni kepunyaan Soekarno yang tersebar di
berbagai daerah di Indonesia.
Yayasan tersebut didirikan pada tanggal 1 Juni 1978 oleh delapan
putra-putri Soekarno yaitu Guntur Soekarnoputra,
Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra,
Bayu Soekarnoputra dan Kartika Sari Dewi Soekarno. Di
tahun 2003, Yayasan
Bung Karno membuka stan di Arena Pekan Raya Jakarta.Di
stan tersebut ditampilkan video pidato Soekarno berjudul "Indonesia
Menggugat" yang disampaikan di Gedung Landraad tahun 1930 serta foto-foto
semasa Soekarno menjadi presiden.
Selain memperlihatkan video dan foto, berbagai cinderamata Soekarno dijual di
stan tersebut.Diantaranya adalah kaus, jam emas, koin emas, CD berisi pidato Soekarno serta kartu pos Soekarno.
Seseorang yang bernama Soenuso Goroyo Sukarno mengaku memiliki harta benda
warisan Soekarno.Soenuso mengaku merupakan mantan sersan dari Batalyon Artileri
Pertahanan Udara Sedang. Ia
pernah menunjukkan benda-benda yang dianggapnya sebagai warisan Soekarno itu
kepada sejumlah wartawan di rumahnya di Cileungsi, Bogor.
Benda-benda tersebut antara lain adalah sebuah lempengan emas kuning murni 24
karat yang terdaftar dalam register emas JM London, emas putih
dengan cap tapal kuda JM Mathey London serta plakat logam berwarna kuning
dengan tulisan ejaan lama berupa deposito hibah.Selain itu terdapat pula uang UBCN (Brasil) dan Yugoslavia
serta sertifikat deposito obligasi garansi di Bank Swiss dan Bank
Netherland.
Meskipun emas yang ditunjukkan oleh Soenuso bersertifikat namun belum ada pakar
yang memastikan keaslian dari emas tersebut.
Penghargaan
Semasa hidupnya, Soekarno mendapatkan gelar Doktor Honoris
Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri.
Perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno
antara lain adalah Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin dan Institut
Agama Islam Negeri Jakarta.Sementara itu, Columbia University (Amerika
Serikat), Berlin University (Jerman), Lomonosov University
(Rusia) dan Al-Azhar University (Mesir) merupakan
beberapa universitas luar negeri yang menganugerahi Soekarno dengan gelar
Doktor Honoris Causa.
Pada bulan April
2005, Soekarno yang
sudah meninggal selama 104 tahun mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika
Selatan Thabo Mbeki.
Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satu The Order of the
Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin,
tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas.
Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah mengembangkan
solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah
menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan
dan membebaskan diri dari apartheid.Acara penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union
Buildings di Pretoria
dan dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri yang mewakili ayahnya dalam menerima
penghargaan.
Daftar pustaka
- Kasenda, Peter (2010). Sukarno Muda: Biografi Pemikiran 1926-1933. Komunitas Bambu, Jakarta. ISBN 979-3731-77. Halaman 11, 81.
- Adam, Asvi Warman (2009). Membongkar Manipulasi Sejarah. Kompas Media Nusantara. Halaman 26-32.
- Adams, Cindy (1984). Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Gunung Agung, Jakarta. Halaman 35-36.
- Adams, Cindy. 1965. Sukarno, an autobiography as told to Cindy Adams. New York:The Bobs Merryl Company Inc.
- Kisah Istimewa Bung Karno. Kompas Media Nusantara. 2010. Halaman 4-6, 247-251.
- (en) Brown, Colin (2007). Sukarno. Microsoft ® Student 2008 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation.
- (en) Aji, Achmad Wisnu (2010). Kudeta Supersemar: Penyerahan atau Perampasan Kekuasaan?. Garasi House of Book.Halaman 36, 145.
- Huda M., Nurul (2010). Benarkah Soeharto Membunuh Soekarno?. Starbooks. Halaman 5, 57, 84-89.
- Roy. "Kuba Terbitkan Perangko Bung Karno dan Fidel Castro", Kompas Cyber Media, 3 Juni 2008.
- Nurdin Saleh. "Gelora Senayan Siap Berubah Menjadi Gelora Bung Karno", Tempo Interaktif, 15 Januari 2001.
- Info UBK, Universitas Bung Karno.
- Profil Yayasan, Yayasan Bung Karno.
- "Satria Piningit Mengaku Temukan Harta Karun Bung Karno", Suara Merdeka, 17 Mei 2003.
- Apa dan Siapa Ir. Sukarno, Yayasan Bung Karno. Diakses pada 3 Agustus 2010.
- (id) Dr. Syafiq A. Mughnie,M.A.,PhD. Hassan Bandung, Pemikir Islam Radikal. PT. Bina Ilmu, 1994, pp 110-111.
- (en) Leslie H. Palmier. Sukarno, the Nationalist. Pacific Affairs, vol. 30, No, 2 (Jun. 1957), pp 101-119.
- (en) Bob Hering, 2001, Soekarno, architect of a nation, 1901-1970, KIT Publishers Amsterdam, , KITLV Leiden,
- (nl) Lambert J. Giebels, 1999, Soekarno. Nederlandsch onderdaan. Biografie 1901-1950. Deel I, uitgeverij Bert Bakker Amsterdam,
- (nl) Lambert J. Giebels, 2001, Soekarno. President, 1950-1970, Deel II, uitgeverij Bert Bakker Amsterdam,
- (nl) Lambert J. Giebels, 2005, De stille genocide: de fatale gebeurtenissen rond de val van de Indonesische president Soekarno,
William Henry Gates III (lahir di Seattle, Washington,
28 Oktober
1955; umur 54
tahun), lebih dikenal sebagai Bill Gates, adalah pendiri (bersama Paul Allen)
dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia
juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill
& Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di
dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007), namun sejak 5 Maret 2008 berada di posisi
ketiga setelah pebisnis AS Warren Buffett dan pebisnis Meksiko Carlos Slim Helú.
Biografi
Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington
dari William Henry Gates,
Sr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank,
Pacific Northwest Bell,
dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah
elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi di-drop out.
William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga
bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya
seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan
ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang
cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan
kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur tiga belas tahun, orang tuanya
memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah
sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.
Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan
dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan
telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33,
keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya
siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali
diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi
mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemrograman
komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di
Lakeside, dia melewatkan waktu berjam-jam menulis program, melakukan permainan,
dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Dia adalah
seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah seorang guru memberikan
Gates julukan itu.
Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah
bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti
cerita di Popular Electronics mengenai "era komputer di rumah-rumah"
dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.
Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen
menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800
dalam dasawarsa 1970.
Altair merupakan
komputer pribadi pertama
yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa
komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi
Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer
terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang
menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya
dijadikan Microsoft QuickBasic.
Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler
QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual
Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.
Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka
kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan
komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial
untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak
layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas
tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang
berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna
komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu
perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri
software komputer.
Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu
contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki
pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM,
yang diterbitkan pada 1981.
IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat
mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh
keluarga chip x86 Intel. Setelah
berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital
Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa
memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft
membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga
$50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang
ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini
ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan
perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system
komputer yang dijual.
Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena
Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli
system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada
Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian
lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan
A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam
akhir dasawarsa 1990.
Dalam dasawarsa 1980
Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai
media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New
Papyrus yang mempromosikan ini.
Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan
dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang
diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar
undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet
Explorer pada sistem operasi Windows.
Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya
kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali
ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini
Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di
perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.
Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai
tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates
(1999) and Phoebe
Adele Gates (2002).
Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill &
Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi.
Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang
banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka
yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk
menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington
Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan
untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup."
Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa
sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa
universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab
lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas
penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia
ketiga. Dalam bulan Juni
1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka,
pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.
Pada tahun 1994,
ia membeli Codex Leicester, sebuah
koleksi naskah manuskrip Leonardo
da Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.
Pada tahun 2005,
Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the
British Empire Kehormatan) dari Ratu Elizabeth
II.
Pada 27 Juni
2008, Gates
mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap
bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja
kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill
& Melinda Gates.
Perkiraan kekayaannya
Menurut senarai Forbes orang-orang paling kaya dalam dunia :
- 1996 - $18,5 milyar, peringkat #1
- 1997 - $36,4 milyar, peringkat #2
- 1998 - $51,0 milyar, peringkat #1
- 1999 - $90,0 milyar, peringkat #1
- 2000 - $60,0 milyar, peringkat #1
- 2001 - $58,7 milyar, peringkat #1
- 2002 - $52,8 milyar, peringkat #1
- 2003 - $40,7 milyar, peringkat #1
- 2004 - $46,6 milyar, peringkat #1
- 2010 - $53,0 milyar, peringkat #2
Pujian
- 100 orang yang paling berpengaruh dalam media, The Guardian, 2001
- Forbes "400 rakyat Amerika yang paling kaya" dan "Senarai orang paling kaya dalam dunia", peringkat #1: 1996-2003
- Sunday Times senarai kuasa, 1999
- Upside 100 Elit, peringkat #2, 1999
- 50 Orang Elit Siber, majalah TIME, peringkat #1, 1998
- 100 orang paling berkuasa dalam sukan, Sporting News, 1997
- Ketua Pegawai Eksekutif dalam Tahun Ini, majalah Chief Executive Officers, 1994
- Ahli-ahli entomologi telah menamakan lalat bunga Bill Gates, Eristalis gatesi, dalam kehormatannya, lihat http://www.sel.barc.usda.gov/Diptera/syrphid/gates.htm
Penerbitan
Bill Gates dalam film
Beberapa film dan
program
televisi bertemakan Bill Gates. Antaranya:
- The Simpsons (15 Februari, 1998) (Musim 9, Episode 5F11) Bill Gates "membeli" perusahaan Internet Homer Simpson, CompuGlobalHyperMegaNet.
- South Park: Bigger, Longer, and Uncut (1999) - seorang jenderal tentara mengadu bahwa Windows 98 tidak lebih cepat daripada Windows 95, dan hendak jumpai Bill Gates. Apabila Gates bermula menerangkan bagaimana Windows 98 memang lebih cepat daripada Windows 95, dia ditembak oleh jenderal tersebut.
- Pirates of Silicon Valley (1999), sebuah film yang telah didramatis, tentang perusahaan Apple and Microsoft.
- AntiTrust (2001), sebuah film tentang seorang penulis software komputer yang bekerja dalam sebuah perusahaan. Tim Robbins ialah Gary Winston, ketua perusahaan tersebut, dan ada yang percaya bahwa karakternya meniru Bill Gates.
- Nothing So Strange (2002), sebuah film fiksi tentang pembunuhan Gates.
Bacaan lanjutan
- James Wallace (1993) Hard Drive : Bill Gates and the Making of the Microsoft Empire Harper Business. I
- Jeanne M. Lesinski (2000) Bill Gates Lerner Publications Company.
- Janet Lowe (1998) Bill Gates Speaks : Insight from the World's Greatest Entrepreneur John Wiley and Sons.
Catatan kaki
- ^ Lombardi, Candace, "Bill Gates "graduates" from Harvard 30 years after dropping out", CNET News.com, 4 Agustus 2008.
- ^ The World's Billionaires #3 William Gates III. Forbes.
- ^ The World's Billionaires. Forbes.com
Ki Hadjar Dewantara
Raden Mas
Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar
Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara, beberapa menuliskan bunyi bahasa
Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di Yogyakarta,
2 Mei 1889 – meninggal
di Yogyakarta, 26
April 1959 pada
umur 69 tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau
"KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan
pelopor pendidikan
bagi kaum pribumi
Indonesia
dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri
Perguruan Taman
Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para
pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun
orang-orang Belanda.
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari
Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Departemen Pendidikan Nasional.
Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal
perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya
diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah.
Masa muda dan awal karier
Soewardi berasal dari lingkungan keluarga Keraton Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan
dasar di ELS
(Sekolah Dasar Eropa/Belanda). Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah
Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja
sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat kabar,
antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Pada masanya, ia
tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan
semangat antikolonial.
Aktivitas pergerakan
Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi
sosial dan politik. Sejak berdirinya Boedi Oetomo
(BO) tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda untuk menyosialisasikan dan
menggugah kesadaran masyarakat Indonesia (terutama Jawa) pada waktu itu
mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
Kongres pertama BO di Yogyakarta juga diorganisasi olehnya.
Soewardi muda juga menjadi anggota organisasi Insulinde,
suatu organisasi multietnik yang didominasi kaum
Indo yang memperjuangkan pemerintahan sendiri di Hindia Belanda, atas
pengaruh Ernest Douwes Dekker (DD). Ketika kemudian DD
mendirikan Indische Partij, Soewardi diajaknya pula.
Als ik eens Nederlander was
Sewaktu pemerintah Hindia Belanda berniat mengumpulkan sumbangan dari warga,
termasuk pribumi, untuk perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis pada
tahun 1913, timbul reaksi kritis dari kalangan nasionalis, termasuk Soewardi.
Ia kemudian menulis "Een voor Allen maar Ook Allen voor Een" atau
"Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga". Namun kolom KHD
yang paling terkenal adalah "Seandainya Aku Seorang Belanda" (judul
asli: "Als ik eens Nederlander was"), dimuat dalam surat kabar
De Expres pimpinan DD, tahun
1913. Isi artikel ini
terasa pedas sekali di kalangan pejabat Hindia Belanda. Kutipan tulisan
tersebut antara lain sebagai berikut.
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku
tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita
rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja
tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan
sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja
sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan
saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang
terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan
bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada
kepentingan sedikit pun baginya".
Beberapa pejabat Belanda menyangsikan tulisan ini asli dibuat oleh Soewardi
sendiri karena gaya bahasanya yang berbeda dari tulisan-tulisannya sebelum ini.
Kalaupun benar ia yang menulis, mereka menganggap DD berperan dalam
memanas-manasi Soewardi untuk menulis dengan gaya demikian.
Akibat tulisan ini ia ditangkap atas persetujuan Gubernur Jenderal Idenburg dan
akan diasingkan ke Pulau Bangka (atas permintaan sendiri). Namun demikian
kedua rekannya, DD dan Tjipto Mangoenkoesoemo, memprotes dan
akhirnya mereka bertiga diasingkan ke Belanda (1913). Ketiga tokoh ini dikenal
sebagai "Tiga Serangkai". Soewardi kala itu baru berusia 24 tahun.
Dalam pengasingan
Dalam pengasingan di Belanda, Soewardi aktif dalam organisasi para pelajar
asal Indonesia, Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia).
Di sinilah ia kemudian merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi dengan
belajar ilmu pendidikan hingga memperoleh Europeesche Akte, suatu ijazah
pendidikan yang bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam mendirikan lembaga
pendidikan yang didirikannya. Dalam studinya ini Soewardi terpikat pada ide-ide
sejumlah tokoh pendidikan Barat, seperti Froebel dan Montessori, serta pergerakan
pendidikan India, Santiniketan,
oleh keluarga Tagore.
Pengaruh-pengaruh inilah yang mendasarinya dalam mengembangkan sistem
pendidikannya sendiri.
Taman Siswa
Soewardi kembali ke Indonesia pada bulan September 1919. Segera kemudian ia
bergabung dalam sekolah binaan saudaranya. Pengalaman mengajar ini kemudian
digunakannya untuk mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan
pada tanggal 3
Juli 1922: Nationaal
Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Saat ia
genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan
Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi
menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia
dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun jiwa.
Semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya kini sangat dikenal di
kalangan pendidikan Indonesia. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa
berbunyi ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
("di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang
mendukung"). Semboyan ini masih tetap dipakai dalam dunia pendidikan
rakyat Indonesia, terlebih di sekolah-sekolah Perguruan Tamansiswa.
Pengabdian di masa Indonesia merdeka
Dalam kabinet pertama Republik Indonesia, KHD diangkat menjadi Menteri
Pengajaran Indonesia (posnya disebut sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran
dan Kebudayaan) yang pertama. Pada tahun 1957 ia mendapat gelar doktor
kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Atas jasa-jasanya
dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat
Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959).
Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 26 April 1959.
Catatan kaki
- ^ Ini adalah versi Perguruan Tamansiswa dan Kepustakaan Presiden Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, tokohindonesia.com menyebutkan 28 April 1959 sebagai tanggal wafat.
Nelson Mandela
Nelson Rolihlahla Mandela (lahir di Mvezo, 18 Juli 1918; umur 92 tahun)
dikenal di seluruh dunia sebagai pejuang kemerdekaan
melalui kegiatan anti apartheidnya dan kemudian menjadi Presiden Afrika Selatan. Masa kecilnya
dihabiskan di Thembu kemudian memulai karier di
bidang hukum. Dia
juga memiliki nama kehormatan dari klannya yaitu Madiba.
kehidupan
Dilahirkan di Mvezo, Transkei pada 18 Juli 1918, Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Ia
merupakan yang pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga
mendapat nama Nelson dari gurunya yang seorang Metodis. Pada
umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding Institute mempelajari kebudayaan
barat.
Pada 1934, ia
memulai program B.A. di Fort Hare University,
dimana ia bertemu Oliver Tambo yang menjadi teman dan koleganya yang
setia. Setelah menentang kebijakan universitas dan diminta keluar. Ia pindah ke
Johannesburg
dan melanjutkan kuliahnya di University of South
Africa setelah mengambil hukum di University of
the Witswatersrand.
Pernikahan
Pernikahan pertama Mandela dengan Evelyn Ntoko Mase berakhir dengan
perceraian pada 1957
setelah 13 tahun. Pernikahannya dengan Winnie
Madikizela yang berjalan 38 tahun berakhir dengan perceraian 1996. Pada ulang
tahunnya ke-80, Mandela menikahi Graça Machel, janda dari
mantan Presiden Mozambik Samora Machel, yang juga seorang kawan ANC.
Kehidupan
Dilahirkan di Mvezo, Transkei pada 18 Juli 1918, Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Ia
merupakan yang pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga
mendapat nama Nelson dari gurunya yang seorang Metodis. Pada
umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding Institute mempelajari kebudayaan
barat.
Pada 1934, ia
memulai program B.A. di Fort Hare University,
dimana ia bertemu Oliver Tambo yang menjadi teman dan koleganya yang
setia. Setelah menentang kebijakan universitas dan diminta keluar. Ia pindah ke
Johannesburg
dan melanjutkan kuliahnya di University of South
Africa setelah mengambil hukum di University of
the Witswatersrand.
Politik
Sebagai Aktivis
Nelson Mandela mengikuti African National Congress (ANC) dari
tahun 1942.
Karena kegiatannya yang antiapartheid, ia menjalani berbagai masa hukuman. Pada 5 Agustus 1962, Mandela ditangkap
dan dipenjarakan di Johannesburg Fort kemudian pada 25 Oktober
1962, ia dijatuhi
hukuman 5 tahun penjara dan pada 12 Juni 1964, ia dan sekelompok aktivis lainnya dijatuhi hukuman penjara
seumur hidup.
Setelah menolak pembebasan bersyarat dengan menghentikan perjuangan
bersenjata pada Februari
1985, Mandela
tinggal di penjara sampai dibebaskan pada 11 Februari
1990 atas perintah
Presiden Frederik Willem de Klerk setelah ditekan
oleh seluruh dunia.
Mandela dan de Klerk mendapatkan hadiah Nobel
Perdamaian pada 1993
Presiden
Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan dalam masa sekitar
5 tahun (Mei 1994 - Juni 1999) setelah memenangkan
Pemilu dan
menjadi presiden kulit hitam pertama dengan de Klerk sebagai Deputi presiden.
Masalah AIDS
menjadi sumber kekecewaan orang-orang dan penyesalan Mandela karena dalam masa
pemerintahannya, ia kurang memperhatikan masalah ini. Anaknya, Makgatho Mandela,
meninggal karena AIDS pada 6 Januari 2005.
http://id.wikipedia.org/wiki/Nelson_mandela
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai "bapak kedokteran modern." George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu." pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afganistan (dan juga Persia). Dia menginginkan putranya dididik dengan baik di Bukhara.
Meskipun secara tradisional dipengaruhi oleh cabang Islam Ismaili, pemikiran Ibnu Sina independen dengan memiliki kepintaran dan ingatan luar biasa, yang mengizinkannya menyusul para gurunya pada usia 14 tahun.
Ibn Sina dididik dibawah tanggung jawab seorang guru, dan kepandaiannya segera membuatnya menjadi kekaguman diantara para tetangganya; dia menampilkan suatu pengecualian sikap intellectual dan seorang anak yang luar biasa kepandaiannya / Child prodigy yang telah menghafal Al-Quran pada usia 5 tahun dan juga seorang ahli puisi Persia. Dari seorang pedagan sayur dia mempelajari aritmatika, dan dia memulai untuk belajar yang lain dari seorang sarjana yang memperoleh suatu mata pencaharian dari merawat orang sakit dan mengajar anak muda.
Meskipun bermasalah besar pada masalah - masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles. Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku - bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus salat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan - kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata - katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu kedai buku seharga tiga dirham. Yang sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang miskin.
Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode - metode baru dari perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa "Kedokteran tidaklah ilmu yang sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat - obat yang sesuai." Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
Pekerjaan pertamanya menjadi fisikawan untuk emir, yang diobatinya dari suatu penyakit yang berbahaya. Majikan Ibnu Sina memberinya hadiah atas hal tersebut dengan memberinya akses ke perpustakaan raja Samanids, pendukung pendidikan dan ilmu. Ketika perpustakaan dihancurkan oleh api tidak lama kemudian, musuh - musuh Ibnu Sina menuduh din oa yang membakarnya, dengan tujuan untuk menyembunyikan sumber pengetahuannya. Sementara itu, Ibnu Sina membantu ayahnya dalam pekerjaannya, tetapi tetap meluangkan waktu untuk menulis beberapa karya paling awalnya.
Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya meninggal.Samanid dynasty menuju keruntuhannya pada Desember 1004. Ibnu Sina menolak pemberian Mahmud of Ghazni, dan menuju kearah Barat ke Urgench di Uzbekistan modern, dimana vizier, dianggap sebagai teman seperguruan, memberinya gaji kecil bulanan. Tetapi gajinya kecil, sehingga Ibnu Sina mengembara dari satu tempat ke tempat lain melalui distrik Nishapur dan Merv ke perbatasan Khorasan, mencari suatu opening untuk bakat - bakatnya. Shams al-Ma'äli Qäbtis, sang dermawan pengatur Dailam, seorang penyair dan sarjana, yang mana Ibn Sina mengharapkan menemukan tempat berlindung, dimana sekitar tahun (1052) meninggal dibunuh oleh pasukannya yang memberontak. Ibnu Sina sendiri pada saat itu terkena penyakit yang sangat parah. Akhirnya, di Gorgan, dekat Laut Kaspi, Ibnu Sina bertamu dengan seorang teman, yang membeli sebuah ruman didekat rumahnya sendiri idmana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi. Beberapa dari buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini ; dan permulaan dari buku Canon of Medicine juga dikerjakan sewaktu dia tinggal di Hyrcania.
Ibnu Sina
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga
sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga
dokter kelahiran Persia
(sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana
sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak
orang, beliau adalah "Bapak Pengobatan Modern" dan masih banyak lagi
sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang
kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan
rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā (Persia
ابوعلى سينا Abu Ali Sina atau dalam tulisan arab : أبو
علي الحسين بن عبد الله بن سينا). Ibnu Sina lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang
wilayah Uzbekistan
(kemudian Persia),
dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai "bapak kedokteran modern." George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu." pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
Awal Kehidupan
Kehidupannyan dikenal lewat sumber - sumber berkuasa. Suatu autobiografi membahas tiga puluh tahun pertama kehidupannya, dan sisanya didokumentasikan oleh muridnya al-Juzajani, yang juga sekretarisnya dan temannya.Ibnu Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afganistan (dan juga Persia). Dia menginginkan putranya dididik dengan baik di Bukhara.
Meskipun secara tradisional dipengaruhi oleh cabang Islam Ismaili, pemikiran Ibnu Sina independen dengan memiliki kepintaran dan ingatan luar biasa, yang mengizinkannya menyusul para gurunya pada usia 14 tahun.
Ibn Sina dididik dibawah tanggung jawab seorang guru, dan kepandaiannya segera membuatnya menjadi kekaguman diantara para tetangganya; dia menampilkan suatu pengecualian sikap intellectual dan seorang anak yang luar biasa kepandaiannya / Child prodigy yang telah menghafal Al-Quran pada usia 5 tahun dan juga seorang ahli puisi Persia. Dari seorang pedagan sayur dia mempelajari aritmatika, dan dia memulai untuk belajar yang lain dari seorang sarjana yang memperoleh suatu mata pencaharian dari merawat orang sakit dan mengajar anak muda.
Meskipun bermasalah besar pada masalah - masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles. Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku - bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus salat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan - kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata - katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu kedai buku seharga tiga dirham. Yang sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang miskin.
Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode - metode baru dari perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa "Kedokteran tidaklah ilmu yang sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat - obat yang sesuai." Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
Pekerjaan pertamanya menjadi fisikawan untuk emir, yang diobatinya dari suatu penyakit yang berbahaya. Majikan Ibnu Sina memberinya hadiah atas hal tersebut dengan memberinya akses ke perpustakaan raja Samanids, pendukung pendidikan dan ilmu. Ketika perpustakaan dihancurkan oleh api tidak lama kemudian, musuh - musuh Ibnu Sina menuduh din oa yang membakarnya, dengan tujuan untuk menyembunyikan sumber pengetahuannya. Sementara itu, Ibnu Sina membantu ayahnya dalam pekerjaannya, tetapi tetap meluangkan waktu untuk menulis beberapa karya paling awalnya.
Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya meninggal.Samanid dynasty menuju keruntuhannya pada Desember 1004. Ibnu Sina menolak pemberian Mahmud of Ghazni, dan menuju kearah Barat ke Urgench di Uzbekistan modern, dimana vizier, dianggap sebagai teman seperguruan, memberinya gaji kecil bulanan. Tetapi gajinya kecil, sehingga Ibnu Sina mengembara dari satu tempat ke tempat lain melalui distrik Nishapur dan Merv ke perbatasan Khorasan, mencari suatu opening untuk bakat - bakatnya. Shams al-Ma'äli Qäbtis, sang dermawan pengatur Dailam, seorang penyair dan sarjana, yang mana Ibn Sina mengharapkan menemukan tempat berlindung, dimana sekitar tahun (1052) meninggal dibunuh oleh pasukannya yang memberontak. Ibnu Sina sendiri pada saat itu terkena penyakit yang sangat parah. Akhirnya, di Gorgan, dekat Laut Kaspi, Ibnu Sina bertamu dengan seorang teman, yang membeli sebuah ruman didekat rumahnya sendiri idmana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi. Beberapa dari buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini ; dan permulaan dari buku Canon of Medicine juga dikerjakan sewaktu dia tinggal di Hyrcania.
Kematian
Ibnu Sina wafat pada tahun 1037 M di Hamadan, Iran, karena penyakit maag yang kronis. Ia wafat ketika sedang mengajar di sebuah sekolah. saat itu dia sedang sakit parah tetapi tetap saja bersikeras utuk mengajar anak-anak, saat dia wafat anak-anak itu merasa beruntung sekali mempunyai kesempatan untuk bertemu ke ibnu sina untuk terakhir kalinya karena saat akan dibawa ke rumah dia sudah kehilangan nyawa dan tidak dapat ditolongKarya Ibnu Sina
- Qanun fi Thib (Canon of Medicine)(Terjemahan bebas:Aturan Pengobatan)
- Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan)
- An Najat
Pelé
http://id.wikipedia.org/wiki/Pele
Edison Arantes do Nascimento atau
lebih dikenal sebagai Pelé
(lahir 23 Oktober 1940;
umur 70 tahun) adalah legenda sepak bola dunia yang berasal dari Brasil. Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa
Brasil menjadi Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di
Swedia, tahun 1962 di Chili,
dan tahun 1970 di Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil
berhak atas Piala Jules Rimet.
Pelé mendapatkan julukan O Rei atau Sang Raja.
Dia lahir di Três Corações, Minas Gerais, Brasil.
Kelahiran
Pelé yang lahir di Três Corações adalah
anak pemain sepak bola yang bermain di Fluminense, Dodinho dengan Dona Celeste
Arantes. Awalnya dia dipanggil dengan nama Dico tapi kemudian ia
dipanggil sebagai Pelé oleh teman-temannya merujuk pada kiper Vasco da Gama
yang merupakan idolanya, Bilé. Pelé hidup dalam kemiskinan di Sao Paulo. Dia mencari uang tambahan sebagai
pelayan di kedai teh setempat. Dia kemudian bergabung dengan klub lokal Bauru
sejak 1952 namun Pelé tidak mampu membeli sepatu bola. Ia kemudian bermain
dengan mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu, dan buah jeruk
sebagai bolanya.
Karier Klub
Santos
Pada tahun 1956, Pelé mengikuti seleksi
pemain sepakbola di klub Santos, sebuah klub kecil
diluar Sao Paulo. Pemandu bakat yang melihatnya kemudian
berkata kepada Presiden klub bahwa anak 15 tahun yang bernama Pelé akan menjadi
"pemain terbaik dunia" Pelé kemudian memulai debutnya di Santos pada 7 September 1957 mencetak 1 gol dalam kemenangan
7-1 melawan Corinthians
dalam pertandingan eksebisi. Ketika liga dimulai Pelé telah mendapatkan tempat
utama dalam tim senior Santos. Pada akhir musim
kompetisi Pelé keluar sebagai top scorer liga pada umur 16 tahun. Hanya
dalam tempo singkat, Pelé kemudian dipanggil untuk bergabung dengan skuad tim
nasional Brasil.
Sesudah penampilannya di Piala Dunia 1962,
tim raksasa eropa seperti Real Madrid, Manchester United dan Juventus mulai mengincarnya. Namun hal ini
dicegah oleh pemerintah Brasil dengan mengatakan bahwa
Pelé adalah bagian dari harta karun negara dan tidak diperbolehkan bermain
sepakbola di luar Brasil.
Pelé 1960
Trofi pertama untuk Pelé bersama Santos adalah Campeonato Paulista atau juara liga dimana Pelé
secara menakjubkan keluar sebagai pancetak gol terbanyak dengan 56 gol, sebuah
rekor yang tetap bertahan sampai sekarang. Setahun kemudian O Rei
mempersembahkan trofi Torneio Rio-São Paulo dimana Santos mengalahkan Vasco da Gama 3-0. Sayangnya Santos tidak mampu mempertahankan trofi Campeonato Paulista.
Pada 1960 Pelé berhasil membawa Santos memenangkan trofi
Campeonato Paulista akan tetapi kalah dalam Torneio Rio-São Paulo. Pelé
menyelesaikan kompetisi dengan mencetak 47 gol. Sepanjang kariernya di Santos Pelé telah mempersembahkan 10 trofi Campeonato
Paulista, 4 trofi Torneio Rio-São Paulo, 5 trofi Taca Brazil, 1 trofi Recopa
Int. dan trofi Torneio Roberto Gomes Pedrosa. Santos kemudian berpartisipasi dalam Copa Libertadores, turnamen paling bergengsi di
Amerika Selatan, dimana Pelé berhasil membawa Santos meraih trofi tersebut 2 kali pada tahun 1962 dan 1963
dan menjadi Top Skorer turnamen pada 1965. Pelé juga mengantarkan Santos menjuarai Piala Interkontinental
yang sekarang menjadi turnamen Piala Dunia Antarklub
pada tahun 1962 mengalahkan Benfica 3-2 dan 4-2 dan 1963, mengalahkan AC Milan 2-4, 4-2 dan play-off 1-0. Pada 19
November 1969 Pelé mencetak gol ke 1.000-nya untuk Santos. Gol itu dicetak Pelé ketika berhadapan dengan Vasco da
Gama lewat tendangan pinalti. Penampilan Pelé bersama Santos telah membuatnya berkeliling dunia dalam berbagai laga
eksebisi. Salah satunya pada 1967 dimana Santos bersama Pelé tampil di Nigeria di tengah-tengah perang saudara.
Tampilnya Pelé membuat perang tersebut mengalami gencatan senjata selama 48 jam
agar rakyat bisa menyaksikan Pelé tampil dalam laga eksebisi di Lagos,
Nigeria.
Pelé kemudian pensiun sebagai pemain Santos pada tahun 1972. Selama 17 tahun kariernya bersama Santos Pelé telah mengoleksi total 1.115 penampilan dan
mencetak 1.091 gol. Ini merupakan sebuah rekor klub.
New York Cosmos
Pada tahun 1974, Pelé tampil sebagai duta
sepakbola untuk Amerika Serikat
dalam rangka memopulerkan sepak bola bersama dengan Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff. Pelé bergabung dengan klub New York
Cosmos. Walaupun telah berumur 34 tahun, namun kemampuan Pelé masih memukau.
Dia bahkan mengantarkan New York Cosmos menjadi juara NASL (North American
Soccer League) pada tahun ketiga nya. Total Pelé tampil dalam 107 pertandingan
dan mencetak 64 gol.
Internasional
Karier Pelé bersama Brasil
dimulai pada 7 Juli 1957 dimana Brasil
kalah oleh Argentina 2-1. Pelé mencetak salah satu gol dalam pertandingan itu
pada usia 16 tahun 9 bulan, sebuah rekor untuk Brasil
sebagai pemain termuda yang pernah tampil untuk Brasil.
Piala Dunia 1958
Pelé menangis ketika meraih gelar Piala Dunia pertama.
Pertandingan pertama Pelé dalam piala
dunia adalah melawan Uni Soviet. Ia adalah
pemain termuda dalam turnamen itu. Pelé kemudian mencetak gol pertama untuk Brasil
ketika melawan Tim nasional Wales yang mengantarkan Brasil
ke semifinal melawan Prancis. Pada babak pertama Brasil
telah unggul 2-1, kemudian Pelé mencetak hattrick, menjadi pemain termuda pertama yang
melakukannya. Brasil
unggul 5-1 atas Prancis. Pada final melawan tuan rumah Swedia, Pelé menjadi orang termuda yang pernah tampil dalam
final Piala Dunia dalam usia 17 tahun 249 hari. Dia mencetak 2 gol pada
pertandingan itu, salah satunya di daulat sebagai salah satu gol teindah dalam
sejarah Piala Dunia, sebuah lob melewati kepala bek Swedia dan disusul oleh
tendangan keras terarah ke arah gawang Swedia yang dijaga oleh Kalle
Svensson. Pertandingan itu sendiri dimenangi oleh Brasil
5-2. Pelé kemudian menjadi runner-up top scorer dalam turnamen tersebut, di
bawah Just Fontaine dengan 6 gol. Brasil
pun meraih trofi Piala Dunia nya yang
pertama dalam sejarah.
Piala Dunia 1962
Pelé memulai pertandingan melawan Mexico dimana Pelé memberi 1 assist dan kemudian mencetak gol kedua setelah melewati 4
pemain Mexico. Pertandingan itu sendiri berkesudahan
2-0. Sayangnya ia cedera ketika melawan Cekoslowakia.
Hal ini membuat Pelé absen sepanjang turnamen, perannya dalam tim Brasil
digantikan oleh Garrincha yang berhasil
membawa Brasil
meraih gelar Piala Dunia ke duanya.
Piala Dunia 1966
Turnamen ini dimulai dengan kontroversi
dimana Pelé menjadi target tekel-tekel brutal oleh pemain Bulgaria dan Portugal. Saat itu pergantian pemain belum
diperbolehkan dalam pertandingan. Brasil
kemudian tersingkir di babak awal. Pelé kemudian bersumpah untuk tidak lagi
berpartisipasi dalam Piala Dunia. Ia
kemudian mengubah keputusannya itu. Inggris
kemudian memenangkan gelar Piala Dunia mereka yang
pertama.
Piala Dunia 1970
Pelé dipanggil untuk memperkuat tim Brasil
pada 1969, namun ia menolaknya. Setahun kemudian ia kemudaian menyetujuinya
dengan bermain untuk tim Brasil
selama Piala Dunia 1970
dengan mencetak 6 gol. Tim Brasil
saat itu disebut-sebut sebagai tim terbaik sepanjang masa dengan Pelé, Rivelino,
Jairzinho,
Tostão,
Gérson,
Carlos Alberto Torres
dan Clodoaldo
sebagai anggotanya. Pertandingan pertama Brasil
berhadapan dengan Cekoslowakia dengan skor akhir 4-1. Brasil
kemudian berhadapan dengan juara bertahan Inggris
dimana Pelé hampir mencetak gol pertama lewat sundulan ke tiang jauh akan
tetapi secara luar biasa diselamatkan oleh kiper Inggris,
Gordon Banks. Pertandingan itu sendiri
dimenangkan oleh Brasil
1-0. Lawan berikutnya Rumania
pun kalah oleh Seleção 3-2 dimana Pelé mencetak gol pembuka lewat
tendangan bebas. Peru
adalah lawan Brasil
berikutnya dengan bintang mudanya Teófilo Cubillas, Seleção
kembali melaju lewat kemenangan 4-2 dimana Pelé memberikan assist kepada Tostão
untuk mencetak gol ke-3 bagi Brasil
. Semifinal mempertemukan Brasil
dengan Uruguay
untuk pertama kalinya sejak final Piala Dunia 1950 di Brasil dimana Uruguay
menghadirkan kedukaan yang mendalam untuk rakyat Brasil. Pertandingan yang penuh emosi bagi rakyat Brasil dimenangkan oleh Seleção 3-1. Italia
adalah lawan Seleção di partai final dimana Pelé mencetak gol pembuka
laga. Brasil
pun menyelesaikan pertandingan dengan keunggulan 4-1 dimana go terakhir
menunjukkan dominasi Brasil
dalam pertandingan ini. Bola yang di bawa pelan dari daerah pertahanan sendiri
berhasil disarangkan ke gawang Italia
tanpa bisa disentuh sekali pun oleh para pemain Italia.
Pelé menyelesaikan turnamen dengan mencetak 6 gol. Trofi Jules
Rimet pun menjadi milik Brasil selamanya. Selama
berkostum Seleção, Pelé tampil sebanyak 92 kali dengan mencetak 77 gol
(rekor gol terbanyak untuk Brasil sampai saat ini).
Valentino Rossi
Valentino Rossi (lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979; umur 32 tahun)
adalah seorang pembalap di kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael
Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang
diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier.Ia adalah salah seorang pembalap
tersukses sepanjang masa, dengan 9 gelar Juara Dunia. Menurut majalah olah raga
terbitan Amerika, Sports Ilustrated, Rossi adalah salah satu olahragawan
bergaji terbesar di duunia, ia diperkirakan digaji $34 juta pada 2007. Putra
dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano
Rossi dan Stefania Palma ini
memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya.
Total pembalap eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, sekali di kelas
125cc, sekali di kelas 250cc, dan tujuh kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP.
Setelah ayahnya, Graziano Rossi,
Rossi memulai balapan di Grand Prix pada 1996 untuk Aprilia di antara 125 cc
kategori dan memenangkan Kejuaraan Dunia pertama tahun berikutnya. Dari sana,
ia pindah ke kategori 250cc dengan Aprilia dan memenangkan 250cc Kejuaraan
Dunia pada tahun 1999. Ia memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc dengan Honda pada
tahun 2001, Kejuaraan Dunia MotoGP (juga dengan Honda) pada tahun 2002 dan
2003, dan melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan memenangkan kejuaraan dunia
2004 dan 2005, setelah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha,
sebelum merebut kembali gelar pada 2008 dan mempertahankannya di tahun 2009.
Rossi adalah yang pertama dalam
klasemen terbanyak memenangkan perlombaan dalam sejarah 500 cc / MotoGP, dengan
77 kemenangan, dan kedua di sepanjang masa menang klasemen keseluruhan dengan
103 menang balapan (di belakang Giacomo Agostini dengan 122). Rossi, bersama Jimmie
Johnson (NASCAR),
Michael Schumacher (F1) dan Sebastien
Loeb (WRC), juga banyak disebut orang sebagai
salah satu legenda olahraga otomotif di awal Abad 21.
Lahir
untuk balap
Rossi memang dilahirkan untuk
menjadi pembalap, Ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung kariernya.
Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis
ia besar dilingkungan yang kental atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya
asyik dengan mainannya, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah
paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani.
Entertainer
Saat pertama bergabung di GP 500cc
bersama tim bekas Doohan, yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia
bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat
terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim
tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini buat Rossi sungguh tak
masuk akal, menurutnya ia tak bisa membayangkan membalap tanpa merasa fun,
kemudian waktu ia mulai menang, ia bertekad untuk merayakan besar-besaran,
menurutnya ia cuma ingin melakukan sesuatu yang baru, menunjukkan emosi
memenangkan balap.
Sejak saat itulah, pesta kemenangan
jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang
memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang
untuk menonton GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan
fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans
yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai
simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung
setiap memperoleh kemenangan. Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya
kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium. “Valentino itu
petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita berada ditengah bisnis hiburan.
Jadi ia juga suka menghibur,” kata Burgess.
Julukan
Rossi
Dalam perjalanan balapnya rossi,
kerap berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan
menghibur. Ia beralasan bahwa semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat
bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu.
Rossifumi Julukan Rossi yang diciptakan oleh temannya saat Rossi
membalap di kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap
Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe
yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan
dan Kevin Scwantz
dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi
dijuluki Rossifumi.Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha berada
dalam beda tim namun satu grafis,yaitu dominasi warna biru.Rossi berada di tim
Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech
3 Yamaha Team.
Valentinik Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang
menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada
saat membalap di kelas 250cc.
The Doctor Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki
dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan
ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi
illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai
julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.”Di balap 500cc
kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir
seperti dokter,”ucapnya. Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan
digunakan oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang
dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti
pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.”
Pindah
ke Yamaha
Pada akhir musim 2003 menjelang
musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan
hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda
HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta
membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex Criville
menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan
memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada
tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak
pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala
mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan
serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar
mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai kepindahannya ini, banyak
yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Salah
satu pernyataan pesimis datang dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan,
“Aku tak menyangka ia pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit
mengalahkan Honda. Bahkan Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan
juara dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang
pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit”. Tapi ia mementahkan
semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia
mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan
yang sangat ketat, dengan motor Yamaha, yang terakhir naik podium tahun 1992.
Bahkan pada tahun 2004 dan 2005 Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha dan
menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu musim
(Rossi juara 9 kali pada musim 2005).
2011 The Doctor pindah ke pabrikan motor Italia Ducati, setelah 7 tahun bersama tim garpu tala Yamaha.
http://id.wikipedia.org/wiki/Valentino_Rossi
http://id.wikipedia.org/wiki/Valentino_Rossi